Intuition

I’m just a simple girl.
In a high-tech digital world.
I really try to understand.
All the powers that rule this land.

They say Ms. J’s big butt is boss.
Kate Moss can’t find a job.
In a world of postmodern fad.
What was good now is bad.

It’s not hard to understand.
Just follow this simple plan.

Follow your heart.
Your intuition.
It will lead you in the right direction.
Let go of your mind.
Your intuition.
It’s easy to find.
Just follow your heart..
………….

Jewel. Perempuan ini kuketemukan kembali saat aku mengunjungi toko Eletronic  Solutions, dan sebuah monitor TV seukuran 54” menampilkan konser tunggal Jewel dengan lagunya ‘Intuition’. Aku sangat suka dengan lagunya.. liriknya… karakternya.. gayanya… suaranya.. dan kemurniannya.

Ada dua hal yang menginspirasiku, tentang sosok Jewel dan lagunya ‘intuition’. Liriknya mengingatkanku dengan novel Susanna Tamaro yang berjudul Pergilah Kemana Hati Membawamu. Keduanya mengangkat konsep yang sama. Saking kuatnya pesan yang ada, dengan senangnya empat kata itu kujadikan tagline blog ini. Dan kucoba menulis segalanya di blog ini berdasar  pada kemauan hati membawa.

Lalu hati membawaku kesini… Pada ‘intuition’ yang memberiku penyegaran kembali akan pentingnya meletakkan unsur hati dalam  kehidupan. Saat dunia sedang bergejolak dan membingungkan warga manusia, tak ada lagi sandaran yang cukup ampuh untuk dijadikan acuan. Bahasa agama sudah termanipulasi secara buta, pidato para pemimpin negara sudah tak bermakna kejujuran, reality show TV telah menipu kesadaran, kesantunan tokoh masyarakat seperti kemunafikan moral, figur publik hanya memperdagangkan kedangkalannya, pahala-dosa memperebutkan pangsa pasar, hingga sulitnya dapat pekerjaan yang cocok – menyenangkan, dan alam pun akhirnya  mulai jengah  terhadap warga yang menghuninya. Akankah ada masa depan bagi peradaban, dan terhadap apa kehidupan ini mesti dimuarakan ?

Pusing dengan keanehan itu semua, mulailah aku mendalami kekuatan makna pada lirik ‘intuition’. Didalamnya, kutemukan makna yang mengalir ringan, tentang sebuah rencana sederhana untuk memahami kekuatan apa yang mengatur pergerakan dunia yang tengah terperangkap dalam keruwetan postmodern. Yes… simple plan.

Follow your heart. Your intuition. It will lead you in the right direction.
Let go of your mind. Your intuition. Sangat mudah menemukannya.

Jewel telah berhasil membawakan spirit intuisi itu mengalir secara sederhana, dengan iringan hentakan yang ngepop, ngebeat.. dan nakal. Tapi kekuatan hati yang tersimpan pada diri Jewel itu tetap menyala, pribadinya yang sederhana, dan kemurnian jiwanya tetap mengagumkan. Ya memang hampir sepanjang karirnya, Jewel lebih suka tampil apa adanya, mandiri, selalu tampak bahagia, dan menyenangkan. Mungkin… saat ini aku sedang mengaguminya melebihi siapapun yang saat ini hidup di muka bumi… hahaaa..  [ Lihat blognya lebih dekat, see jeweljk.com ]

Mungkin juga … karena aku sedang merasa memiliki chemistry yang sama dengan Jewel . Ditambah lagi, kutemukan sisi lainnya, bahwa sekian lamanya – Jewel mendirikan sebuah lembaga sosial yang bernama Project Clean Water. Yes.. Jewel tidak hanya menjadi penyanyi dan pencipta lagu. Jewel juga seorang aktivis lingkungan. Jewel memang terlihat serius dan tulus dengan project sosialnya, dalam membantu masyarakat di Afrika yang kesulitan mendapatkan air bersih.

Terasa sangat menyenangkan memang, karena intuisi itu telah membawanya pada sebuah jalan yang sangat tepat – membantu sesama warga manusia, tanpa perlu mengkonfrontasi pihak lain.
[ Lihat social projectnya, see giveadrop.com ]

Intuition telah mengajariku banyak hal.