Freaky Freaky

Aku punya idola. Sebagian besar orang yang aku idolakan itu, bukanlah sejenis manusia yang mudah dijumpai. Mereka hidup secara tidak biasa, cenderung mengasingkan diri, terkesan egois, berkepribadian dramatis, dan mengenaskan. Heeehehe…  manusia macam inilah yang justru aku sukai. Entah darimana mereka dilahirkan, yang pasti eksistensinya di blantika dunia hiburan.. menjadi hal yang sedikit membingungkan. Antara antagonis, ataukah protagonis. Tak ada yang mampu menyimpulkan, dimana letak kebaikan dan kejahatan atas karakter yang mereka mainkan. Buatku, mereka mengilhami. Bisa jadi, buat anda-anda semua.. cukup menyebutnya, manusia aneh.

Idola pertama, bernama The Joker. Beliau adalah sosok manusia teraneh di film Batman, tepatnya versi Dark Knight (bukan Batman Begins, atau Batman Forefer, dst). Dengan mimik mukanya yang lucu dan menggemaskan bagi penonton yang melihatnya, ditambah lagi dengan kostum jasnya berwarna ungu itu – menjadikannya sebagai tokoh yang paling dibenci dalam film Dark Knight ini. Apa yang aku suka dari The Joker ? Yaitu… gayanya yang kacau, gak kenal aturan, gak punya rasa takut, pandai bicara, dan sangat jenius. Hiyaa.. sedikit kupahami bahwa The Joker adalah seorang Schizofrenia, yang melakukan apa saja tanpa pikir panjang, gak pake otak, to the poin saja. Kayak dapat bisikan dari Iblis mana gitu. Dan inilah pesan terdalam yang bisa aku ambil hikmahnya, dari seorang The Joker. Statemen-nya ini benar-benar tertanam kuat dalam otak kecilku, dan aku suka mengingat-ingat pesan terakhirnya ini saat lagi kumaat.

“Kau pikir aku kelihatan seperti orang yang punya rencana? Kau tahu apa aku ini? Anjing yang
sedang mengejar mobil. Tak tahu apa yang aku lakukan jika dapat kukejar mobilnya. Kau tahu, aku hanya mengerjakan, bukan merencanakan. Mafia punya rencana, polisi punya rencana. Gordon punya rencana. Batman punya rencana. Mereka semua perencana. Perencana yang akan mencoba mengendalikan dunia kecil mereka. Aku coba tunjukkan pada mereka, betapa menyedihkannya keinginan untuk mengendalikan itu. Dan aku hanya melakukan apa yang bisa.”
Cukup itu, pesannya sederhana saja kan.

The Joker

Idola kedua, bernama V.. cukup V saja, atau kalau mau panjangnya adalah V for Vendetta. Manusia jenis ini hidupnya dipenuhi dengan misi mulia, tapi dramatis. Sosoknya yang suka dengan seni, teater, musik, dan sangat pandai berbicara dengan gayanya yang memikat. Pemikirannya terlalu cerdas untuk diobservasi. Beliau juga sosok yang tak punya rasa takut, tak kenal aturan, melakukan kriminalitas dengan caranya yang mulia dan elegan, sehingga membuat sosok perempuan bernama Evey.. benar-benar terpikat dengannya. Bagiku, beliau adalah inspirasiku untuk membangun sebuah pemikiran cerdas dalam menghadapi ketidakadilan, kemunafikan, dan kebohongan  yang dilakukan rezim negara. Dan inilah, statemennya yang menurutku, tajam dan revolusioner.

“Aku menyaksikan dari awal akan kedahsyatan sebuah pemikiran. Aku melihat manusia sanggup membunuh dengan mengatasnamakan pemikiran itu… dan mati karena mempertahankan pemikiran itu. Tapi kau tak bisa mencium sebuah pemikiran, tak bisa menyentuh atau pun memegang pemikiran tersebut. Pemikiran tidaklah berdarah. Mereka tidak merasakan sakit. Mereka tidak punya cinta. Tapi pada akhirnya.. bukan sebuah pemikiran yang aku rindukan. Melainkan seseorang. Seorang manusia yang membuatku ingat tentang satu hal yang mengagumkan.”

V for Vendetta

Lalu pada pidatonya yang disiarkan lewat televisi di London, berikut kutipannya:
“Pertama ijinkan aku memohon maaf. Aku, sama halnya seperti kalian yang menghargai rutinitas yang nyaman… keamanan yang biasa, ketenangan dari hal yang berulang. Aku menikmatinya seperti semua orang. Tapi untuk memperingati sejarah masa lalu yang penting…biasanya terkait dengan kematian atau akhir kengerian, perjuangan berdarah…dirayakan dengan sebuah liburan yang menyenangkan,  dengan mengambil sedikit waktu kita dengan duduk dan ngobrol ringan. Tapi tentu saja ada orang-orang yang tak menginginkan kita bicara. Biarkan aku berpikir… kata-kata akan mempertahankan kekuatannya. Kata-kata membawa arti.. dan barang siapa yang mendengarkan, tentang ucapan kebenaran. Dan kebenarannya adalah… ada sesuatu yang salah dengan negeri ini.“

Cukup itu, statemennya panjang dan melelahkan. Tapi aku suka.

Idola ketiga, bernama Captain Jack Sparrow. Beliau adalah kapten perompak di lautan Karibia. Kepribadiannya memang unik, nyeleneh, suka mabok, dan melakukan apapun juga gak pake otak. Jalannya goyang kayak banci, tapi disegani dan ditakuti di seantero samudera. Memiliki sebuah kapal bernama Black Pearl. Pernah mengalami kematian, lalu hidup kembali. Keanehannya yang cukup kuingat, adalah saat beliau beserta awak kapalnya, membalikkan kapalnya saat sedang berlayar menuju pada kehidupan baru. Dan begitulah.. ternyata kehidupan yang lebih nyata itu, ada di sisi balik dari kehidupan yang kita hadapi ini. Hmm.. sedikit terdengar spiritual.

Captain Jack Sparrow

Idola keempat, bernama Mad Hatter. Aku suka menyebutnya si Topi Sinting. Mad Hatter adalah temannya Alice, in Wonderland (dalam film versi terbarunya kemarin di tahun ini). Gak banyak yang bisa kujelaskan disini, karena sisi keanehan dan kesintingannya yang sudah di luar ambang batas. Terlalu sinting untuk dijelaskan.

Mad Hatter

Dengan bangga kuperkenalkan mereka, supaya mereka lebih dikenal di khalayak ramai.
Semoga, jasa-jasa mereka bisa dimaklumi.