Untuk kesekian kalinya, Xulian lepas kendali. Dia sudah kehilangan nalar sehatnya, tatkala angin mulai menerbangkan tubuhnya. Apa yang telah ia niatkan, saat ini benar-benar terjadi. Xulian tetap ingin menemui Kreyza …
elmou
-
-
Seorang Biksu Buddha berkebangsaan Inggris, bernama Ajahn Brahm mengajariku tentang cacing tanah. Cacing.. iya cacing. Ajarannya ini langsung mengingatkanku dengan kisah seruku waktu kecil. Dulunya, aku suka ke pekarangan belakang…
-
Dalam kesunyian malam, di sini aku berada di antara dua sahabatku yang bernama rembulan dan bintang. Kami bertiga merupakan sosok pribadi yang tegar, dan hubungan cinta kasih yang mengikat kami…
-
Tanpa dawai, bagaimanakah biola bisa bersuara? Biola bagaikan tubuh, dan suara itulah jiwanya – tetapi di sebelah manakah dawai dalam tubuh manusia yang membuatnya bersuara? Jiwa hanya bisa disuarakan lewat…
-
Sahabatku, aku bukanlah seperti yang engkau lihat. Engkau hanya melihat pakaianku – sehelai kain lusuh yang ditenun halus untuk melindungiku dari pertanyaanmu dan melindungi dirimu dari keacuhanku. Diriku berada dalam…
-
Ksatria Cahaya mendekat dan memintaku untuk duduk bersila dengan tenang. Sepertinya ia tahu, bahwa kekacauan yang telah kutimbulkan belakangan ini.. membuatnya tergerak untuk memberiku beberapa pencerahan guna memulihkan ketenanganku. Ia…
-
Hasratku untuk menelusuri perjalanan si penyair membawaku pada suatu malam yang terlalu kelam untuk dilukiskan. Aku coba meraba, dimanakah suara si penyair yang pada tiap tengah malam mengumandangkan sumpah-sumpah kesunyian.…
-
Kutulis ini tidak dalam situasiku yang tepat. Aku yang terlalu banyak memaksakan, dan cenderung menyakiti diri sendiri. Sulitku untuk menetapkan bahwa jalanku telah cukup jauh, ataukah garis finishku yang justru…
-
-
Tak pernah tahu kenapa hidup itu perlu. Beberapa pertanyaan tentang kemana mata harus diarahkan, dan untuk apa pikiran musti dipekerjakan. Jika semua yang tercerap oleh indera dan nalar, adalah ceceran…