Simulacrum 1 : Seketika kulesatkan tubuhku naik ke angkasa menembus segala kegelapan.. menghampiri satu bintang. Beberapa saat kutatap dalam.. dan segera kuayunkan tanganku..menggenggam satu bintang itu dengan perlahan. Ada sedikit…
elmou
-
-
Pada suatu waktu yang tidak ditentukan, tampaklah sebutir debu yang melayang-layang terlepas dari tubuh induknya. Sebutir debu itu melayang-layang seperti diterbangkan angin misterius yang teramat lembut..menyelimuti dan mendekapnya hangat.. terus…
-
Mataku hanya sanggup menerawang jauh, menembus ruang berjarak ratusan kilometer pada sebuah dusun kecil di Kabupaten Pati. Pagi, yang biasanya selepas sholat iedul Fitri berkumpul dengan emak, bapak, dan sedulur…
-
Grid. Sebuah perbatasan digital. Aku mencoba menggambarkan arus bit informasi yang bergerak pada layar komputer. Seperti apakah mereka? Kapal..sepeda motor. Dengan sirkuit seperti jalan raya yang bebas hambatan. Aku terus…
-
Kabut kelam menyelimuti negeri itu. Cicak Rowo sedang dihadapkan pada sudut gelap yang tampak remang-remang. Semuanya adalah bagian dari alur sejarah, yang layak untuk dijalani dengan senyum dan tawa. Keterpurukan…
-
Seorang Biksu Buddha berkebangsaan Inggris, bernama Ajahn Brahm mengajariku tentang cacing tanah. Cacing.. iya cacing. Ajarannya ini langsung mengingatkanku dengan kisah seruku waktu kecil. Dulunya, aku suka ke pekarangan belakang…
-
Dalam kesunyian malam, di sini aku berada di antara dua sahabatku yang bernama rembulan dan bintang. Kami bertiga merupakan sosok pribadi yang tegar, dan hubungan cinta kasih yang mengikat kami…
-
Tanpa dawai, bagaimanakah biola bisa bersuara? Biola bagaikan tubuh, dan suara itulah jiwanya – tetapi di sebelah manakah dawai dalam tubuh manusia yang membuatnya bersuara? Jiwa hanya bisa disuarakan lewat…
-
Sahabatku, aku bukanlah seperti yang engkau lihat. Engkau hanya melihat pakaianku – sehelai kain lusuh yang ditenun halus untuk melindungiku dari pertanyaanmu dan melindungi dirimu dari keacuhanku. Diriku berada dalam…
-
Ksatria Cahaya mendekat dan memintaku untuk duduk bersila dengan tenang. Sepertinya ia tahu, bahwa kekacauan yang telah kutimbulkan belakangan ini.. membuatnya tergerak untuk memberiku beberapa pencerahan guna memulihkan ketenanganku. Ia…