Kecerdasan seperti apakah yang mampu berkelit dari libasan waktu? Kekuatan macam apakah yang mampu mematahkan libasan waktu? Kebijaksanaan manakah yang sanggup menghentikan libasan waktu? Waktu..tak pernah mau memberi kesempatan cukup pada kita, untuk bisa tidur tenang lalu terbangun dengan santai. Secepat itukah waktu menelan keseharian kita? Secepat itukah waktu menggerus masa muda kita? Sekejam itukah waktu memaksa kita untuk mengakhiri petualangan masa kanak-kanak kita? Dan tiba-tiba usia kita tinggal separuh..atau malah tinggal seperempatnya mungkin. Dimanakah kita saat itu selama puluhan tahun waktu berlalu begitu saja? Kemana sebetulnya waktu akan membawa kita, selain pada kematian? Adakah semacam taruhan takdir..agar setidaknya kita bisa sedikit berharap cemas untuk bisa berkelit dari libasan waktu?
Jika sudah begitu, kenapa masih saja kita terlalu serius untuk saling menghakimi, melukai, atau bahkan menghabisi kesempatan hidup pihak lain. Dan jika memang segala jerih payah atas nama kemaslahatan, kemuliaan, atau sabda Tuhan lantas membuat kita sendiri terkungkung oleh kebencian dan kemarahan, apakah itu artinya kemenangan telah ada dalam genggaman? Bukankah kita semua terhimpit dalam jebakan waktu, sehingga sekejap saja tangan kita bisa berlumuran darah dan rasa nyeri serasa membakar rongga dada kita? Benarkah kita bahagia dengan darah yang tercecer itu, atau puas dengan bara api yang memberangus ratap tangis anak-anak? Kenapa begitu bodohnya kita harus membuat luka pada siapapun yang tak seharusnya kita lukai? Benarkah segala perilaku dan pikiran kita itu di bawah kendali kita sepenuhnya?
Bukan saatnya pula menilai benar atau salahnya suatu tindakan, karena kadar keilmuan kita yang terlalu sedikit untuk pantas menilai. Kebodohan masih menjadi hak milik kita, kesombongan masih menjadi selimut hidup kita sehari-hari, serta keberanian yang egois terkadang menjadi moral tindakan kita. Tak perlu kiranya mulut dan mata kita berargumentasi tentang arti kebenaran yang universal, karena semua itu adalah niatan hati yang telah terpecah oleh libasan waktu.
Waktu bagaikan pedang. Apapun akan lapuk, siapapun akan tergerus. Begitu tajamnya waktu, sehingga bumi dan langit sekalipun takkan mampu menahan tebasan pedangnya. Mereka pun bisa luluh. Tetapi Tuhan pastilah selalu memberi penawar atas teka-teki yang ia sodorkan itu. Tuhan bersumpah, “Demi waktu…sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Kecuali mereka yang punya iman, berbuat kebaikan, memberi nasehat tentang kebenaran dan kesabaran.” Tafsiran yang mengemuka mungkin, bahwa rangkuman isi pesan Tuhan itu terbungkus oleh lorong waktu yang bernama kesabaran. Dan nasehat adalah percakapan hati yang mengisi waktu kita sepanjang masa. Karena esensi nasehat adalah kata..atau ayat cinta yang menguatkan iman. Begitulah Tuhan berusaha menuntun jawaban atas teka-tekinya dengan penuh keyakinan, kepada kita.
Walaupun kita tahu itu, tapi anehnya memang hidup tetap begini saja. Mungkinkah, Tuhan bisa saja salah memberi ekspektasi berlebih atas kapasitas kita? Mungkinkah, Sang Pemilik Waktu itu bisa terkecoh oleh kelihaian kita dalam menegosiasi soal waktu? Karena sesungguhnya penawar yang Dia berikan ternyata tak pernah mampu teraktualisasi di tempat kita hidup. Kalau dipikir-pikir secara lebih simpel, kita selalu menjadi obyek merugi dalam urusan waktu. Kita pikir, waktu adalah uang. Kita pikir, waktu adalah pahala. Kita pikir, waktu itu sekarang. Faktanya, waktu telah merampas kekinian kita. Waktu selalu mengikis hakekat hidup kita. Waktu justru membenamkan jati diri kita. Waktu membuat kita lupa siapa kita.
Entahlah..ini hanya kata. Kita hanya berkata-kata..hanya bisa mengolah kata seolah seperti sastrawan gila yang sedang meniru cara Tuhan memainkan kata. Seperti burung beo yang pandai meniru kata, tapi dungu soal makna. Kita tak pernah tahu pasti apa yang sebenarnya kita katakan. Dan bila…bila saja masih ada waktu untuk meluruskan kata-kata.
p.s : keterpecahan nalar ini bukanlah akibat perlawanan atas waktu.
hanya kebodohan semata.efek ngopi dan sulit tidur.
tertulis lewat tengah malam : 09/02/2011 01:11
63 comments
Wah. Updated tengah malam bo’. Untung tiap pagi gw buka rss gw :p.
Agak berat nih spt biasa. Menelaah tulisan lu ttg bahwa kita adalah yg merugi oleh ‘benda’ yang namanya waktu, gw jadi mikir.. Benarkah demikian? Karena gw dan mgkn jg lu, pasti berpacu selalu dgn waktu, seakan tak ingin ketinggalan waktu. Tapi bukankah Tuhan jg menyuruh kita mengisi hidup kita (a.k.a. Waktu) dengan hal2 yang bermanfaat. Semoga kita bukan orang2 yang merugi ya Mod..
hahaaa….semakin berat emang isi kepala gw.rasa2nya perlu gw istirahatkan sejenak kepala ini..pengen yg ringan-ringan..tapi ternyata kata-kata yg keluar selalu itu melulu. ajarin donk zee…bicarakan ttg yang ringan…
jangan sampai waktu membunuh kita :sip:
hemmm..bahkan seorang elmoudypun samapi demikiannya berfikir tentang waktu..
loe tau mauw,gue juga berfikir demikian sejak beberapa hari ini,tentang sebuah kata yang bernama “waktu”
waktu yang sudah menggilas hidup gue sedemikian rupa,hingga tersisa umur gue yang sebentar lagi habis,apakah waktu gue udah gue abisin untuk hal yang bermanfaat? gue juga ga tau mauw..
fiuuuhh…pedang inuyashapun tak mampu melawanya yaa..*mencoba tersenyum.
** pa kabar mauw,lama menghilang ternyata sibuk berkejaran dengan waktu he he..,dibuat simple dan nice ajah mauw ;)
:#$
keterlaluan kalau orang bilang “aku ga punya waktu” toh setiap orang punya waktu yang sama yaitu 24jam. yang paling penting bukan ga punya waktu, tapi bagaimana membagi waktu yang semau orang mendapatkan jatah sama yaitu 24jam menjadi cukup dan tidak sia – sia.
Saya hari i ni minta 25 jam jadi besuk tinggal 23jam hahahhahah
Waktu emang ciptaan Allah yang paling keren sekaligus paling berbahaya. Gak heran kalau dulu ia (waktu)diciptakan paling duluan diantara yang lain.
postingan mas moudy selalu khas. diksinya oke, rancak, mengalir. memang aneh juga, ya, mas. tak sedikit saudara2 kita yang menghabiskan waktunya utk melukai dan menistakan sesamanya. padahal yang dinistakan belum tentu lebih jelek ketimbang yang menistakan. semakin terbukti kalau manusia senantiasa berada dalam ancaman rajaman sang waktu.
Betul mas, al wakti ka syaif. Yang bisa menggunakan ya akan baik, dan subaliknyo.
bener ya mas, waktu ibarat pedang. berusaha untuk mengalahkan waktu tetap saja kalah.
saya juga heran dengan orang2 yang ngotot saling menghakimi, sampai kehilangan kemanusiaannya dengan saling membunuh. padahal kita semua ini fana.
Ah semoga masih ada waktu bagi kita untuk memperbaiki hidup kita agar lebih bermakna, banyak berbuat kebaikan dan juga lebih sabar :-) Amin..
*bahasanya emang selalu berat, tapi saya suka kok
Ternyata waktu adalah pedang bukan uang …
benar sekali… kenapa harus saling melukai..
wow..ada mslh dng waktu ya bro ? atau gara2 sulit tidur nih :) coba dipikir santai aja ya..waktu memang bukan keabadian, tetapi disediakan bagi kita utk menata kehidupan..
Yang penting bukan pedang samurai sobat,….jalani saja dengan tabah,…salam
time waits for no one…
jadi tinggal bagaimana kita, mau berjalan, berlari, atau diam…
stop thinking, let’s run… :)
Ha ha ha, Hani masih ingat Mas Prim…samapi sekarang sering meluncur begitu saja “Time waits for no-one”
virusnya Makoto :D
(**) :cofe:)
Waktu adalah sekelebatan cahaya. Tahu2 kita sudah berseragam SD, tahu2 kita sudah berseragam abu-abu, tahu2 kita sudah punya anak, tahu2 kita sudah menjadi sejarah….
Saatnya memanfaatkan waktu yang berharga untuk tujuan yang lebih mulia dalam rangkaian kata yang sangat bermakna. :)
mari kita hargai waktu….mumpung masih diberi umur dan ada kesempatan…+_++_+
:sip:
tulisannya lengkap dan tertata..gak kayak punya saya,awut2 tan
salam kawan mas moudy..
duh, Mas Moudy, bunda sampai dua kali membaca tulisan yg agak2 berat ini :)
tapi, memang jadi ikut merenungkan, kemana ya semua waktu itu?
apa saja yg telah kuperbuat selama waktu itu?
semoga mampu melakukan dan menghasilkan yg
terbaik utk diri sendiri dan sekitar ku .
salam
jika kesadaran kita akan kesalah-kaprahan tuhan atas semua ini.. lalu.. bagaimana seharusnya!?!??!
lebih memilih waktu sebagai teman,
rangkul waktu, isi dia dengan cerita dan kebahagiaan :)
wah kalo masalah waktu sie,,,begitu banyak waktu yang aku gunakan sia-sia,,,ngegame sampe pagi,,..semoga kedepan aku lebih bisa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya…
Rada berat nih, Tergantung pilihan masing2 deh jatah waktu mau dipakai buat apa. Baiknya ada saat kerja kera, senang2 dan istirahat dgn porsi yg sesuai.
Saya commentnya juga tengah malam…
Setiap individu memiliki car asendiri-sendiri untuk mengisi waktunya, menikmati hidupnya..seperti dalam sebuah perjalanan menuju satu tujuan mereka bebas memilih jalur masing-masing, pastinya akan banyak kejadian menuju ke arah sana…dan kalau dalam film-film sih dalam kejadian itu pasti ada yang berperan antagonis dan protagonis….
Jujur…aku bingung mau comment apa, heheheh
Adakalanya waktu seakan bersahabat, terasa jika semua urusan terselesaikan dalam waktu sesuai jadwal. Ada kalanya pula waktu seakan jahat kepada kita, pada saat kebuntuan menghadang seakan waktu terlalu cepat berlalu …
Salam sukses
aku suka pernyataan ini,
“waktu membawa kita pada kematian”..
Harus bisa memanfaatkan waktu nih…biar bisa bermanfaat… salam kenal….
tetap semangat…
y_y_y_
wow,,,keren bnget mas….i like
hemmm,,,ternyata bukan lah kita yg mengejar waktu,,tapi waktulah yg sedikit demi sedikit mengejar kita untuk stak dan berakhir(mati)…waktu yang tak pernah bisa terungkap dan tidak bisa dihindari…~_~~_~
terus berpacu dg waktu,,, sedikit sj kita menyianyiakannya mk kerugianlah yg kita dapat,,,
Bener banget gan, hargai waktu dan pandai mengatur waktu sebelum waktu itu membunuh kita.
nice post, yangpenting kita harus lebih memanfaatkan waktu dengan sebaik-baik nya lagi ok… thanks gan sukses…
Ane ucapin terima kasih atas artikelnya. Sangat menggugah rasa. Entah kapan ane berani menyadari akan waktu yang telah ane sia-siakan.
Kl kita tidak bisa menggunakannya waktu bisa lebih tajam dari pedang,, nice post
Ternyata waktu adalah pedang bukan uang …
WAKTU bagaikan pedang yang tajam mengikis hari ..
takan lagi bisa mengulanginya ..
hanya bisa kita menunggu habisnya hariii ..
sungguh kehidupan dunia yang sekejap ..
wktu yang diberikanpun terbatas ..
lalu pa yang akan kamu lakukan untuk membawa dirimu kepada kehidupan yang kekal ??
mau di surga atau neraka ???
tergantung amal kawanttt …|_|
terlambat sedikit pun pedang itu bisa melukai kita :):D
saya sangat setuju dengan pendapat Anda,, nikmati aja setiap detiknya waktu :D
bukan nya waktu adalah uang????
tapi sekarng istilah itu di ganti menjadi waktu bagaikan pedang…
SO, Buat kawand2 dan terutama Saya sendri, Gunakanlah waktu dengan sebaik-baiknya…:D
Kata rasul waktu itu adalah kehidupan, maka manfaatkan hidup ini dengan sebaik-baiknya dan seimbangkan antara dunia dan akhirat.
oke bwanget mas bro like this deh..:D
klau menurut saya sich tergantung bgaimana kita mengatur wktu nya,
jangan sia2 kan hidup gan..
hidup cma sekali y_ :_:
itu semua benar, dalam islam memang kita harus menghargai waktu. waktu memang seperti pedang, atau time is money…
Wadu bro kata – katanya berat tapi sangat indah , gua bro jadi merinding hehe
Jangan sampai kita dikejar2 oleh waktu. Tapi kita yang harus mengejar waktu…!
Keren artikel nya..
bener sekali, waktu bagaikan pedang
Kalau kita tidak memanfaatkan waktu sebaik-baik nya kita akan rugi
Sebaliknya kalau kita memanfaatkan waktu kita akan berhasil
Menghargai waktu sudah seharusnya karena waktu adalah perubahan
Waktu itu uang
hanya dngan kepintaran yang bisa sedikit melawan waktu tp pada akhirnya waktu tua lah yang menang n kt yg kalah (MATI)
Tepat sekali, 1 detik pun sangat berharga bagi saya, pintar2 lah memamfaatkan waktu..
asli… keren bgt artikelnya, jadi memotivasi diri menjadi lebih baik lg… dan antisipasi trhadap apa yang akan terjadi nanti… selagi msih diberi waktu dan kesempatan… :)
kalau aku beda lagi, waktu bukanlah pedang lagi taptu ibarat detik bom, jika kita tidak bisa menggunkan waktu sebaik mungkin sewaktu2 bom itu akan meledak dan doooor kita yang rugi sendiri
artikel yang bagus sobat, ijin share,
jangan sampai kita teriris pedangnya waktu, semangat…
Waktu adalah kehidupan
kehidupan adalah waktu
waktu adalah sebuah harta yang sangat penting
waktu kan trus berjalan
sejak kita kecil seiring berjalannya dengan waktu kita tumbuhmenjadi dewasa dan tua
dan waktu akan berakhir ketika kita “MATI”
“HARGAILAH WAKTU ANDA”
iya gan saya sangat setuju sama artikel agan ini karena setiap detik mempunya makna tersendiri jangan sampai kita melewatkan setiap detik itu dengan sia”
Bener mas, yang namanya ya kaya pedang,..
tenang mas,, kita yang memiliki pedang itu
setuju mas
subhanallah… memang janganlah pernh menyia nyiakan waktu, karna jika waktu itu berlalu walaupun hanya sedetik saja tak akan bisa terulang kembali, so jangan pernah menyia nyiakan waktu..
*terima kasih sob buat waktunya menyampaikan info.. bermanfaat banget.. ^^
setuju waktu bagaikan pedang jika kita tidak bis menggunakan dengan baik kita akan terlena oleh waktu,,,