Elmoudy
  • Home
  • Film
  • Passion 4 Life
  • Fiksi
    • Pertanda Aku

      Simulacrum : Darkshines

      Simulacrum : Shrinking Universe

      Semilir Angin

      Bidadari Kesunyian

  • Mengurai Tanda
    • Mudik di atas Sajadah Panjang

      Gelandangan di Negeri Sendiri

      Rakaat Panjang bersama Cak Nun

      Meresapi Kearifan Lokal di Pati

      Wayang Potehi: membaca putaran waktu

  • Sadar Lingkungan
    • Pegunungan Kendeng from Space

      Tepi perbatasan, atau tepi pesimisme

      Spekulasi Kecil

      Freaky Freaky

      Mbah Priuk

Elmoudy

  • Home
  • Film
  • Passion 4 Life
  • Fiksi
    • Pertanda Aku

      Simulacrum : Darkshines

      Simulacrum : Shrinking Universe

      Semilir Angin

      Bidadari Kesunyian

  • Mengurai Tanda
    • Mudik di atas Sajadah Panjang

      Gelandangan di Negeri Sendiri

      Rakaat Panjang bersama Cak Nun

      Meresapi Kearifan Lokal di Pati

      Wayang Potehi: membaca putaran waktu

  • Sadar Lingkungan
    • Pegunungan Kendeng from Space

      Tepi perbatasan, atau tepi pesimisme

      Spekulasi Kecil

      Freaky Freaky

      Mbah Priuk

Lihat Kebunku

by elmou 02.09.2019
02.09.2019

Minggu pagi, dengan ditemani kopi jahe hangat.

Aku buka lembaran koran Kompas yang tergeletak di teras rumah. Dan pada halaman 23, mataku tertuju pada sosok yang tak pernah hilang dari ingatanku, Gede Prama. Setiap kali membaca tulisan tentang Gede Prama, aku selalu membacanya lebih pelan dibanding tulisan-tulisan lainnya. Setiap kata yang mengalir darinya, membuat merinding dan ada getaran sangat halus yang langsung menelusup ke pusat hati. Tak ingin cepat-cepat selesai membaca, dan berusaha untuk bisa terus menyelami atmosfer keheningan pada sosok Gede Prama.

Ingatanku pun tak bisa terlepas pada pertemuanku dengan Gede Prama beberapa tahun silam, di sebuah Padepokan Thaha. Tak berbeda dengan foto yang terpampang di koran Kompas, saat datang ke Padepokan Thaha itu pun, ia memakai baju yang sama, kaos warna kuning. Dua kali aku bertemu dengannya di sana, dan ia memakai baju yang sama, kaos warna kuning.

Membaca Gede Prama di koran itu, aku terheran-heran. Ia mengatakan, “Aku merasa ada clue yang disembunyikan di penjara, sehingga aku musti belajar dan datang ke sana.” Lohh…apa maksudnya? Aku tidak mengerti.

Ia melanjutkan, “Sederhana sekali. Di penjara dan juga di rumah sakit, nama Tuhan paling sering dipanggil dengan penuh kesedihan. Maaf, kalau di pura atau wihara, Tuhan selalu dipanggil dengan nada gembira. Di sini, di penjara, juga jadi tempat suci. Di situ aku mengerti, vibrasi baik tidak hanya ada di tempat ibadah, tetapi juga ada di penjara dan rumah sakit. Di penjara, mereka yang benar-benar penjahat kurang dari 10 persen. Lebih dari 90 persen adalah orang-orang innocent, yang tidak sengaja melakukan kesalahan. Bahkan ada pembunuh yang membunuh karena khilaf. Mencuri, karena ada tanggung jawab menghidupi keluarganya yang sedang kelaparan atau sekarat. Banyak dari mereka yang di penjara, menjadikan penjara sebagai tempat suci.”

Tujuh tahun yang silam, Gede Prama senantiasa belajar dan terus mencari guru. Suara-suara yang mengiang di kepalanya terus memintanya untuk berguru. Bahkan kemudian, suara-suara itu menjelma menjadi sosok. Itulah yang mengantarkannya pergi ke India bertemu Dalai Lama pada tahun 2006. Setelah menunggu dua hari, Dalai Lama mendatanginya. “Kami seperti sudah saling kenal. Dalai Lama berpesan, jika harus memilih antara agama atau menyayangi manusia, pilihlah menyayangi manusia.” kata Gede Prama menirukan perkataan Dalai Lama.

Kita semua dahaga, haus sekali. Hanya saja, ketika haus kita tidak mencari air, malah mencari lumpur, kan sakit perut. Pemuasan terhadap dahaga itu ada di dalam diri. Orang yang terpuaskan dahaganya merasa berkecukupan, no more. Ketika kita mengatakan no more, bukan berarti rezeki kita habis, melainkan tetap mengalir dengan tenang dan lancar.

Banyak yang berusaha mencari pemuasan dahaga untuk mendapatkan kebahagian. Ada beberapa tingkatan kebahagiaan. Yang terendah itu bahagia karena keinginannya terpenuhi. Itu sebentar. Dapat pekerjaan, naik gaji, punya rumah, mobil, itu sifatnya sebentar. Kebahagiaan yang lebih tinggi tatkala kita merasa berkecukupan. Kebahagiaan tertinggi jika kita mulai memasuki alam kesempurnaan. Di India misalnya, seperti Siddharta, meninggalkan istana, melepaskan seluruh materi berlimpah yang dimilikinya, untuk kemudian menjalani kehidupan spiritual.

Seperti halnya Siddharta, Gede Prama pun melakukan hal yang sama. Ia mengatakan, ” Saya tidak tertarik dengan materi. Saya ingin menemukan sesuatu di hutan, di Tajun. Aku mengerti mengapa hutan disebut forest. Itu berasal dari for dan rest, artinya wanaprasta, tempat menjalani pertapaan. Kita istirahatkan seluruh pikiran. Menemukan kebahagiaan, cinta kasih, dan keheningan di sebuah pedalaman di hutan.

Di akhir kisahnya ia menyampaikan dengan penuh rendah hati, “Hati-hati menerima dan memberi uang. Banyak orang kaya yang tidak tahu telah merusak orang baik.”

Selesai membaca kisahnya itu, pikiranku terngiang lagi dengan momen pertemuanku dengannya di Padepokan Thaha. Satu hal yang tak pernah bisa lupa, lagu anak-anak yang senantiasa ia dendangkan saat mengisi ceramah di sana. “Lihat kebunku. Penuh dengan bunga. Ada yang putih dan ada yang merah. Setiap hari kusiram semua. Mawar melati semuanya indah.”

Pesannya tentu sederhana. Kita hidup di negeri yang subur. Banyak beda suku, agama, budaya dan keyakinan. Tapi itulah kebun kita. Setiap hari disirami agar adem…segar. Hingga semua tampak indah.

0
FacebookTwitterWhatsapp

70 comments

Ummu El Nurien 10.03.2013 - 5:40 pm

saya sepakat sekali dengan kalimat ”Hati-hati menerima dan memberi uang. Banyak orang kaya yang tidak tahu telah merusak orang baik.”

Reply
Zee 10.03.2013 - 6:34 pm

Moud.
Beliau buka pedepokan di mana? Apakah beliau mirip seperti Anand Krishna yg mengajar meditasi?

I like your writing as usual….. selalu ada sesuatu…

Reply
elmoudy 11.03.2013 - 11:08 am

Iya Zee..betul sekali. Ia guru meditasi. tapi sayangnya ia ga buka padepokan di jkt. Ia di Bali

Reply
Mechta 11.03.2013 - 4:45 pm

hm… kata2nya membikin adem ya.. :)

Reply
Zippy 11.03.2013 - 8:16 pm

Ah, rasanya pengen deh berguru dengan beliau.
Mendapatkan banyak pengeratahuan seputar alam dan kehidupannya lebih jauh.
Iya, agar seimbang dengan iman.

Reply
hadi 11.03.2013 - 9:25 pm

Saya tunggu yah artikel yang menarik lainnya..
_oiya bila bisa jarak antara artikel yang satu dan lainnya jangan terlalu jauh agar kami tidak perlu menunggu terlalu lama untuk menikmati artikel selanjutnya.
:D

Reply
Alifianto 12.03.2013 - 12:39 pm

Lihat kebunku, penuh dengan bunga…

Reply
pelangi 13.03.2013 - 6:36 pm

disetiap kalimat mengandung makna pesan-pesan moral yang baik,berbuat baik pada ciptaan Tuhan….!!!

Reply
wi3nd 14.03.2013 - 12:30 pm

beliu memang selalu teduh kalimatnya dan tentu saja syarat makna :)

apapun isi kebunnya sirami agar tak layu hingga mati pada saatnya..

Reply
elmoudy 14.03.2013 - 5:54 pm

harusnya hingga hidup abadi selamanya

Reply
wi3nd 17.03.2013 - 9:37 am

oh iya *lupa imauw.. :D

sama temen mauw dimaafkan yaaa xixiixi..

Reply
ibnu ch 15.03.2013 - 7:19 pm

Cukup menginspirasi, llihat kebunku..
Tapi aku baru kenal dengan sosok gede prama…
salam kenal elmoudy . .

Reply
riswan supriadi 15.03.2013 - 10:29 pm

kalimatnya oke bgt dan stori nya juga bagus..
mantapp gan

Reply
wconen 16.03.2013 - 11:53 am

Wah ketemu gede adalah suatu penghargaan yang tidak terlupakan. Ngimpi saya ketemu beliu.

Reply
Masnady 16.03.2013 - 2:59 pm

iya nih, banyak orang kaya yang nggak punya hati nurani. mereka anggap semua cukup dengan uang. padahal itu bisa merusak kebaikan orang..

Reply
Siti Fatimah Ahmad 16.03.2013 - 5:58 pm

Assalaamu’alaikum wr.wb, mas Elmoudy…

Tulisan tentang “lihat kebunku” sangat mencerahkan. Kita selalu melihat sesuatu dari kaca lahir semata-mata tanpa memahami kedalaman batinnya.

Jika kita menyayangi manusia, maka kita kan disayangi Allah dan diberi rahmat dalam kehidupan berkasih sayang. Demikian Rasulullah SAW mengajar kita agar mendekati manusia dengan pandangan yang positif.

Dari kasih sayang dan sifat peduli sesama manusia lahirlah agama yang membentuk diri secara tidak langsung.

Semoga kita mengambil iktibar yang baik dari pengalaman orang lain untuk kita teliti manfaatnya.

Salam mesra dari Sarikei, Sarawak. :D

Reply
Abed Nego 16.03.2013 - 6:33 pm

Kalau bukan kita yang mengolah dan menatanya siapa lagi,begitu indah dan subur tanah mengapa kita sia-siakan.Saya sepakat ini dengan penjelasan :

“Kita hidup di negeri yang subur. Banyak beda suku, agama, budaya dan keyakinan. Tapi itulah kebun kita. Setiap hari disirami agar adem…segar. ”

Luar biasa penjelasannya.

Reply
Max Manroe 17.03.2013 - 11:37 am

Saya suka sekali dengan kutipan lagu “Lihat kebunku. Penuh dengan bunga. Ada yang putih dan ada yang merah. Setiap hari kusiram semua. Mawar melati semuanya indah” ternyata pas banget dengan negara kita yang memang majemuk. Perbedaan itu tidak seharusnya menjadi masalah karena memang itulah keunikan Indonesia yang terdiri dari banyak suku bangsa dan Agama.

Reply
ace maxs 21.03.2013 - 3:04 pm

Mantap sekali infonya sehingga banyak orang yang senang dan tertarik

Reply
Mas Andank 23.03.2013 - 4:26 pm

apa cuman disini ya orang hanya tau makna lagu tersebut. sepertinya anak muda jaman sekarang banyak yang tidak tahu menahu makna dari lagu yang hanya terdengar waktu kecil

Reply
benks black men 23.03.2013 - 9:56 pm

Salam tuk Pak Gde Prama, beberapa kali saya jumpa beliau, baik di Padepkan Thaha, Pondok Indah dan Panglima Polim, beliau selalu ceria dan memberikan pencerahan yang sangat baik. Semoga Sang Budha, dan Sang Hyang Widhi Wasa selalu memberikan rahmatNYA, amin.

Reply
Akhmad Muhaimin Azzet 25.03.2013 - 9:30 am

Kebun kita yang bunganya warna-warni (dan tidak saling rusak) tentu indah ya, Sob. Damai.

Reply
zahra 01.04.2013 - 10:19 pm

for rest,,,wah baru dengar kata2 seperti itu…dan kalimat “Hati-hati menerima dan memberi uang. Banyak orang kaya yang tidak tahu telah merusak orang baik”
terimaksih, artikel yg bermanfaat

Reply
divanaa blog 02.04.2013 - 3:21 pm

nahh menarik sekali artikelnya.

ayo semua galakan reboisasi disekitar kita…

Reply
film terbaru 06.04.2013 - 2:11 am

sangat menginspirasi sekali,,, terus berkarya

Reply
Rumah Minimalis 09.04.2013 - 3:14 pm

Kekayaan memang bukanlah tujuan tapi bisa jadi sebagai sarana untuk mencapai kebahagiaan bagi orang yang tidak menyalah gunakan. artikel yang bagus, tidak ada huruf, kata dan sebarispun saya lewatkan.

Reply
Pulau Tidung 12.04.2013 - 8:51 am

setuju !! save our earth

Reply
Om Fuad 15.04.2013 - 5:42 pm

Informasi yang sangat bermanfaat,bagai mana kabar Gede Prama ya

Reply
Teras Berita 15.04.2013 - 5:44 pm

Lagu ini mengingatkan saya di waktu kecil

Reply
Jasa SEO Jakarta 16.04.2013 - 3:42 pm

wah sampai buka padepokan di bali juga ya di jakarta ga ada sayangnya

Reply
kang topjer 17.04.2013 - 12:20 am

wow! dibalik judul artikel yg sederhana, tersirat isi yg bner2… bikin mumet

Reply
sarud 17.04.2013 - 4:23 pm

Setiap kata-katanya penuh makna..
dan bikin hati jadi adem..:)

Reply
ale 18.04.2013 - 3:03 pm

ternyata bikin artikel menarik di blog itu ga gampang. . .
semoga apa yang saya dapat di blog ini bisa saya jadikan referensi buat blog saya.
makasih gan.

Reply
Jasa SEO Murah 19.04.2013 - 7:38 am

beliau sangat sedrhana ya,atapi setiap katanya sangat penuh makna….

Reply
infoserpong 20.04.2013 - 10:30 am

membuat artikel yang orisinil memang bukan pekerjaan yang mudah.dibutuhkan jam terbang yang tinggi.saya banyak belajar dari blog ini.

Reply
duniaely 23.04.2013 - 5:21 pm

sepakat dgn endingnya nih :)

Reply
Anthonie 27.04.2013 - 3:59 am

Kata-kata yang penuh makna… makasih udah share kawan :)

Reply
OM FUAD 07.05.2013 - 5:07 pm

Kekayaan memang bukanlah tujuan tapi bisa jadi sebagai sarana untuk mencapai kebahagiaan bagi orang yang tidak menyalah gunakan. artikel yang bagus, tidak ada huruf, kata dan sebarispun saya lewatkan.

Reply
Teras Berita 07.05.2013 - 5:09 pm

wah sampai buka padepokan di bali juga.

Reply
resep membuat kue basah 07.05.2013 - 9:36 pm

penjara dunia bukanlah suatu tempat yang lebih buruk dibanding penjara cinta

Reply
caramelihat 14.05.2013 - 5:22 am

saya paling senang baca artikel dari elmoudy…lebih inspiratif dan gak hoax

Reply
Ricky 17.05.2013 - 10:07 pm

Kata-katanya benar2 menginspirasi..

Reply
p 18.05.2013 - 10:14 pm

saya sepakat sekali dengan kalimat ”Hati-hati menerima dan memberi uang. Banyak orang kaya yang tidak tahu telah merusak orang baik.”

Reply
receiver parabola 30.05.2013 - 10:31 am

“Kita istirahatkan seluruh pikiran. Menemukan kebahagiaan, cinta kasih, dan keheningan di sebuah pedalaman di hutan.”sangat menarik tapi susah dilaksanakan.

Reply
roeeyheeym 31.05.2013 - 3:07 am

Mendapatkan banyak pengeratahuan seputar alam dan kehidupannya lebih jauh.

Reply
GMP NUTRI 31.05.2013 - 12:32 pm

Ilmu yang di share kan sunggu inspiratif saya suka sekali membacanya thankQ

Reply
Millanosa 31.05.2013 - 2:54 pm

menginspirasi :)

Reply
Anonymous 03.06.2013 - 4:55 pm

artikelnya bgus2 gan ,mga maju terus dan sukses slalu gan …dan mkasih ats infonya

Reply
devina 18.06.2013 - 9:25 pm

artikel yang sangat mengesankan .. bermanfaat bagi para pembacanya

Reply
tata 19.06.2013 - 11:35 pm

keren sekali nih gan informasinya, semoga bermanfaat gan salam kenal aja gan

Reply
edy susilo 03.07.2013 - 12:29 pm

Penuh pendalaman dan penuh kejiwaan, seperti tersirat dalam bagawadgita, thanks

Reply
Grosir pakaian seragam 11.07.2013 - 11:22 pm

wah kepengen banget neh bisa belajar sama beliau, sungguh apa yang ada di alam ini memberikan kita banyak hal tentang makna kehidupan dan apa apa yang belum kita ketahui. artikel menarik…

Reply
Seo Molor 13.07.2013 - 6:24 am

kita dapat mempelajari apapun dari hal yang sepele terlihat dari artikelnya yang memberikan nasehat yg bagus.

Reply
Adhi Bali 16.07.2013 - 4:01 pm

Sangat senang membaca postingan /artikel ini.
Pak Gede Prama yang dikenal sebagai penutur kejernihan salah satu favorit saya.
Memang sangat menginspirasi…

Reply
I Gede Wintera 18.07.2013 - 9:29 am

Artikel yang sangat menginspirasi dan sarat makna…….luar bisa

Reply
jasa adwords 03.08.2013 - 4:29 pm

yup.. forest, for rest… bagaimana kalau hutan kita habis? perlukah hutan buatan untuk meditasi? for rest… saya suka artikel Anda

Reply
Kaos Futsal 24.08.2013 - 8:50 am

Saya baru lihat ini, ternyata ada sosok lain yang bisa menginspirasi. Pak Gede betul, butuh ketenangan yah For Rest, semoga hutan di Indonesia tidak sampai habis

Reply
model baju 14.09.2013 - 9:24 am

artikel berita yang luarr biasa…update kami tunggu

Reply
baju muslim 14.09.2013 - 9:25 am

inspirasi pencerahan yang hebat

Reply
ruly10000078 06.10.2013 - 4:52 pm

inspiratif sekali…”Saya tidak tertarik dengan materi.”

Reply
hanari 10.10.2013 - 10:59 am

Belia mmembawa pesan agama tertentu atau secara umum saja?

Reply
baju batik 20.10.2013 - 9:39 am

suatu yang baik akan menghasilkan imbalan baik dan suatu yang buruk akan dibalas dengan keburukan yang diperbuat

Reply
Dadang 13.11.2013 - 6:07 pm

Luar biasa, kisah nyata yang inspiratif untuk mengasah olah jiwa kita… Salam kenal Gan, thanks…

Reply
Bang Zendy 21.03.2016 - 3:24 am

hidup sudah lama, baru tau saya haha

Reply
jual pintu baja 09.06.2016 - 12:48 pm

Beliau buka pedepokan di mana? Apakah beliau mirip seperti Anand Krishna yg mengajar meditasi?
visit : jual pintu baja

Reply
Rani Maharani 10.08.2016 - 6:53 am

Beberapa tahun yang lalu… saya menemukan buku bersampul biru. Dan penulisnya adalah beliau, Gede Prama. Berbeda dengan gaya berbicara motivator, cara bertutur Gede Prama sangat bersahaja. Tidak ada kata kata bombastis. Tapi di situlah kelebihannya.

Sampai saat ini saya masih ingat beberapa kalimat dari beliau, walaupun bukunya entah menghilang ke mana…

“Laut menjadi dalam bukan karena apa-apa. Karena ia merendah serendah-rendahnya.”

Reply
Pondok Adi 20.10.2016 - 7:12 am

Kutipan “Dalai Lama berpesan, jika harus memilih antara agama atau menyayangi manusia, pilihlah menyayangi manusia.” kata Gede Prama menirukan perkataan Dalai Lama.” yang bikin terkesan.
Gede Prama berpikir universal, tokoh pluralisme.

Reply
Erica Belinda 08.10.2017 - 9:53 am

Nah yag ini bikin merinding, Hati-hati menerima dan memberi uang. Banyak orang kaya yang tidak tahu telah merusak orang baik.
Super sekali bikin adem hati…,,
maaf duh lho komen saya error , apabila ada 2 hapus saja satu ya

Reply
Lingga 04.11.2019 - 11:48 am

inspiratif sekali tulisannya.

Reply
Bambang 05.11.2019 - 11:31 am

Sungguh inspiratif

Reply

Leave a Comment Cancel Reply

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

4 + 2 =

Top Eleven

  • Bidadari Kesunyian - 141,438 views
  • Tafsiran Tembang Lir Ilir - 78,381 views
  • Lari-lari plus Meditasi di Senayan - 61,970 views
  • Avatar - 57,985 views
  • Semilir Angin - 54,572 views
  • Kenapa Cinta - 52,369 views
  • Ziarah Cinta 3 : Falsafah Kerinduan - 51,319 views
  • Tron : Legacy - 50,476 views
  • Perjalanan Sunyi - 50,285 views
  • Mabook Mudik, Mabook Cinta dan Facebook! - 48,943 views
  • Cicak Begins | Batman Begins - 45,439 views

Pelataran

  • Bahasa Kesunyian
  • Fabel
  • Fiksi
  • Film
  • Mengurai Tanda
  • Passion 4 Life
  • Sadar Lingkungan


pergilah kemana hati membawamu

©2023 elmoudy.com. All Right Reserved.


Back To Top