G.I. Joe : The Rise of Cobra

Fantastis. Saya memberi skor 10 buat film ini – dua level di atas film transformers ). Hampir secara keseluruhan – adegan, visual effect, dan gadget yang dimunculkan dalam film ini memiliki kemiripan dengan film transfromers. Tapi film yang satu ini – jauh lebih matang, eye chatching, dan didukung dengan teknologi berat yang super canggih. Satu hal yang tak terlupakan adalah suara desingan pedang Katana dari dua ninja, Snakes Eye dan Storm Shadow. Terdengar mendenging bening…Ngiiiiiiiiiiiingg.

Dari sisi karakter tokoh, tak ada satupun yang mengecewakan. Dua tokoh yang cukup mengesankan, tentunya Anna Decobray / Baroness dan Duke Houser. Tahu sendirilah kenapa saya suka dengan dua orang ini.

Film ini berkisah tentang ancaman terorisme yang berencana membuat chaos di beberapa belahan dunia dengan senjata nanoteknologi yang mampu melumat benda apapun yang terbuat dari logam. Sangat cepat dan sadis. Adalah MARS Industries, perusahaan pembuat persenjataan militer yang menguasai 70% pangsa pasar senjata militer di dunia – yang berhasil mengembangkan senjata tersebut melalui sponsor dana NATO. Senjata tersebut kemudian disimpan di markas GI Joe yang berlokasi di bawah gurun pasir di Mesir. Gi Joe adalah tim elite NATO, akronim dari Global Integrated Joint Operating Entity. Senjata tersebut kemudian dicuri oleh sepasukan kelompok rahasia dibawah komando Storm Shadow dan Baroness. Terjadi pertarungan sengit di saat Storm dan Baroness hendak keluar dari markas GI Joe. Iniadalah pertarungan kedua antara kubu Baroness dengan  GI Joe. Pertarungan dimenangkan kubu Baroness, sekaligus membawa kabur senjata nano.

Rencana pertama, membuat chaos di Paris dengan melumat menara Eiffel menggunakan senjata nano. Sebelum senjata melesak dan hinggap di Eiffel, terjadi pertarungan yang makin sengit dan seru antara kedua kubu ini. Berbagai senjata, teknologi dan efek-efek audio visual dipertontonkan dalam adegan ini yang membuat mata dan telinga kita seolah tak mau melewatkan adegan sedetik pun. Buummm… Eiffel pun melepuh kehijauan dan perlahan tumbang. Perancis pasti sangat marah.

Rencana berikutnya, menembakkan 3 misil senjata nano yang diarahkan ke 3 kota yaitu Beijing, Moskow dan Washington. Kelompok GI Joe merasa kesulitan melacak dimana letak persembunyian kelompok rahasia tersebut. Melalui Breaker (specialist communications GI Joe) akhirnya menemukannya sekaligus keberadaan ketiga misil sebelum diluncurkan, yaitu di Arctic. Tim elit GI Joe bergerak menuju ke sana guna menggagalkan rencana tersebut, dan  menyelamatkan Duke. Lagi-lagi terjadi pertarungan yang semakin sengit dan suerrruu gak ketulungan. Satu adegan yang canggih, artileri laser. Sreettt… blaarrrrrrrrr. Apaan tuh

Well..kayaknya perlu nonton sekali lagi deh… Pengen denger skali lagi suara denging dua pedang Katana. Dan pastinya pengen lebih kenal ama sosok Baroness