Angels and Demons

Semula saya membayangkan film ini pasti tak kalah seru dari film sekuel pertamanya, Da Vinci Code. Alasannya sederhana saja, karena Tom Hanks kembali lagi memerankan karakter Robert Langdon. Kalau di film Da Vinci Code.. lebih banyak mengangkat karya Leonardo Da Vinci seperti misteri di balik lukisan Monalisa, Madonna of the Rocks, dan the Last Supper. Hal yang  menarik dalam cerita Da Vinci Code terletak pada alur teka teki dibalik hubungan antara Leonardo Da Vinci dengan Biarawan Sion, Ksatria Templar,  dan Holy Grail. Dan yang membuat gempar adalah pengungkapan ganjil kisah Yesus dan Santa Maria. Saya udah agak lupa dengan detail ceritanya.. maklum udah lama gak buka novelnya lagi.

Sedangkan dalam film Angels and Demons… lebih banyak mengangkat cerita tentang Galileo Galilei sebagai tokoh sentral dari kelompok persaudaraan kuno The Illuminati. Kedua film ini diadopsi dari novel Dan Brown. Tiga tahun yang lalu… kedua novel ini sudah sempet saya baca. Dan saat nonton film ini.. saya agak terganggu dengan alur ceritanya yang begitu cepat dan terkesan terburu-buru. Mungkin, itu karena saya terbawa suasana emosional yang terdapat pada novelnya, sehingga saat nonton film ini serasa ingin membanding-bandingkan dengan novelnya. Jadi kurang nyaman deh..

Hal pertama yang membuat saya terpukau adalah saat para ilmuwan CERN (Conseil Europeean pour la Recherche Nucleaire) bekerja keras mengembangkan partikel baru yang bernama Antimateri. Visualisasi grafik dari fasilitas CERN yang dipakai untuk memproduksi partikel ini tampak luar biasa (gambaran detail juga bisa dibaca di novelnya). Dan hebatnya lagi.. saat ada efek slow motion dari pergerakan partikel-partikel dalam tabung besar hingga akhirnya terjadi tumbukan bercahaya dan menghasilkan partikel baru, antimateri. Waaww… saya sangat suka dengan special effectnya.

Adalah Robert Langdon (diperankan Tom Hanks), seorang professor Simbologi Agama dari Harvard University, Massachusetts – menuliskan hasil riset tentang kelompok persaudaraan kuno Illuminati. Dan beberapa waktu kemudian… terjadi dua peristiwa besar yang mengindikasikan keterlibatan kelompok ini, yaitu penculikan empat kardinal senior Vatikan, dan peristiwa pencurian kapsul yang berisi antimateri di CERN. Karena hal itulah, Langdon kemudian dijemput oleh Pasukan Garda Swiss untuk dibawa ke  Vatikan, guna membantu membongkar rencana jahat Illuminati.

Langdon kemudian bertemu dengan Vittoria Vetra – ilmuwan CERN yang sedang mencari kapsul antimateri yang dicuri oleh anggota Illuminati. Sudah diduga, bahwa ada korelasi antara peristiwa penculikan 4 kardinal dengan pencurian kapsul antimateri. Semuanya bermuara pada aksi balas dendam dari kelompok Illuminati atas pihak Vatikan. Illuminati bertekad akan menghancurkan Vatikan dengan cahaya (antimateri) di sebuah Altar Pengetahuan (Altar of Science). Sedangkan keempat kardinal akan dibunuh di empat altar yang memiliki simbol bumi (earth), udara (air), api (fire), dan air (water).

Langdon bersama Vittoria berusaha sekuat tenaga menemukan lokasi keempat altar dimana keempat kardinal akan dibunuh. Mereka berdua dibantu oleh Camerlengo – orang terdekat Paus yang sangat taat terhadap Vatikan.  Langdon akhirnya menemukan satu per satu lokasi altar, tetapi selalu terlambat menyelamatkan kardinal. Hingga saat altar yang keempat, Langdon akhirnya berhasil menyelamatkan kardinal dan diberitahu dimana tempat persembunyian anggota Illuminati. Singkat cerita, kapsul  diketemukan, tetapi tinggal beberapa menit lagi akan meledak dan memusnahkan apapun yang ada di Vatikan. Secara tak terduga, Camerlengo dengan sangat berani membawa kapsul keluar dari Vatikan dengan menggunakan helikopter.

Buuuummmmmm……
Kapsul meledak, langit gelap berubah menjadi cahaya putih. Vatikan selamat… begitu juga Camerlengo. Semua warga Vatikan memberikan tepuk tangan dan kagum atas pengorbanan Camerlengo dalam menyelamatkan Vatikan.

Cerita selanjutnya silakan nonton aja sendiri yaa…  Satu yang menjadi perhatian saya, bahwa dalam film tersebut – kelompok Illuminati hanyalah kambing hitam yang sengaja dipakai oleh tokoh jahat di Vatikan untuk memuluskan rencananya. Paus, Leonardo Vetra (CERN), tiga kardinal, dan korban-korban lainnya dibunuh oleh satu orang, yang sebetulnya tidak memiliki garis persaudaraan dengan kelompok Illuminati. Bisa ditebak, siapa orang itu??