Film ini menjadi film yang paling seru. Thor, dengan karakternya yang pemberani, kharismatik, polos…dan lucu. Loki, adik Thor yang ambisius, lucu….tapi smart. Yaah, mereka berdua…terlihat lucu. Sang penjahat kegelapan, bahasa yang lebih manis Peri Kegelapan – terlihat kurang gelap dan kurang kreatif dalam memaksimalkan watak jahatnya. Jane Foster, kekasih Thor, terlihat sangat cantik dalam balutan fashion khas Asgardian, dan karakter kuat tatkala Aether merasuki tubuhnya. Di dunianya yang normal, Jane Foster terlihat biasa, tapi tampak kuat (amarahnya) ketika menampar Thor sesaat ketika mereka bertemu. Dan menampar Loki, sebagai pembalasan untuk warga New York. Tamparan yang selalu ada alasan.
Bedah dengan Geodesi Satelit, Kosmologi dan Fisika Kuantum
Secara personal, film ini dengan sangat sukses membangkitkan minatku terhadap sains, khususnya bidang geodesi satelit, kosmologi, dan fisika kuantum. Sebuah minat ilmu pengetahuan yang kadang tampak aneh dan mencengangkan, cerdas, tapi juga terkesan absurd, rumit, dan melelahkan.
Bayangkanlah ketika sebuah film mengambil setting ruang semesta, maka konsep geodesi satelit memainkan peran pertama. Gunanya adalah untuk membuat pemetaan ruang semesta dalam mengenali navigasi dan konfigurasi suatu titik lokasi terhadap bumi. Semisal, dimanakah posisi koordinat langit dunia Asgard? Hmm…jelas tidak tahu. Terkadang ada penyesalan kenapa ketika kuliah dulu, ilmu ini tidak sepenuhnya bisa aku tuntaskan dengan baik. Lalu, kosmologi menjadi cabang ilmu pengetahuan yang cukup kuno dalam mengkaji struktur dan sejarah alam semesta. Minatku belajar kosmologi puncaknya pada satu kitab Zhuan Falun (Roda Hukum Alam) yang belakangan mulai jarang aku baca. Dan satu lagi, fisika kuantum, fisika modern yang menjadi dasar penemuan sumber energi tak terbatas – seperti nuklir, antimateri, dan seterusnya. Ada buku yang menarik untuk memahami lebih dalam perihal fisika kuantum dan pengembangannya adalah bukunya Stephen Hawking yang berjudul “the Grand Design”.
Aku coba membuat telaah film ini dengan sudut pandang yang lebih serius, tapi otakku rasanya sudah tak mampu lagi membuat penjabaran sistematis perihal tautan ketiga sains itu guna membedah sisi terdalam dari film Thor ini. Lagi-lagi…ada penyesalan kenapa otakku tampak bodoh saat belajar geodesi satelit, fisika kuantum, dan kosmologi. Jika saja waktu itu aku cukup sukses dalam menguasai dan memadukan ketiga ilmu ini, tidak menutup kemungkinan aku akan menjadi teman Thor. Weeeww..
Ya sudahlah…kita coba racik sisi luar yang saling bersinggungan dari ketiganya, sehingga kisah yang mengalir dalam film ini tampak separuh masuk akal dengan memadukan unsur sains dengan fiksi. Dan kuncinya memang kemampuan melakukan persenyawaan sains dengan fiksi, yang menjadi kesuksesan Marvel dalam menciptakan komik-komik superhero.
Aether adalah Pusaka Kuno Semesta
Kembali ke film Thor: The Dark World. Jika di film sebelumnya, the Avengers maksudnya, ada benda sakti yang disebut Tesseract yaitu benda berbentuk prisma berdimensi delapan yang memiliki kekuatan energi yang luar biasa melebihi kekuatan energi nuklir dan sebagai kunci pembuka portal penghubung antar galaksi, kali ini muncul pusaka kuno lain yang disebut Aether.
Jika Tesseract memiliki kedekatan genetis dengan energi nuklir, maka Aether memiliki kedekatan genetis dengan materi gelap (dark matter), atau lebih tepat energi gelap (dark energy). Aether diceritakan merupakan materi gelap sebagai pusaka kuno semesta yang punya kesaktian melenyapkan alam semesta ke kondisi nol, kondisi ketika alam semesta dan cahaya belum tercipta.
Dan konon…..alkisah, ribuan tahun yang lalu, hiduplah sepasukan Peri Kegelapan yang berniat untuk merebut dan menguasai Aether. Pasukan Peri Kegelapan dengan bala prajurit yang bernama Kursed dipimpin oleh Malekith, dan ia hanya punya satu misi besar, melenyapkan seluruh alam semesta. Karena itulah Aether menjadi pusaka pamungkas yang musti ia temukan. Hanya dengan pusaka inilah, sembilan alam semesta yang terus tumbuh kembang ini akan menyatu, dan dikembalikan ke alam kegelapan.
Tetapi, niat jahat Malekith ini dihadang oleh para ksatria Asgard di bawah pimpinan Bor, kakek Thor. Dan singkat cerita, ksatria Asgard berhasil mengalahkan dan menghancurkan pasukan Malekith. Aether berhasil diselamatkan, lalu dikubur jauh-jauh tanpa diketahui oleh siapapun. Malekith beserta Kursed melarikan diri secara diam-diam, dan bersembunyi di tempat yang sunyi.
Dan sungguh tak diduga, Aether ternyata disembunyikan di bumi, salah satu dari sembilan semesta. Atau di suatu tempat yang memiliki kedekatan kuantum dengan bumi. Jiahh…bahasa yang sulit dimengerti.
Dari sinilah kemudian, petualangan ‘the dark world’ itu mengalir deras. Jane Foster, kekasih Thor secara tak sengaja mendatangi sebuah pabrik kosong, karena ia menemukan sinyal adanya anomali medan gravitasi. Ketertarikan Jane Foster – bersama tim ilmuwan fisika kuantum Dr. Erik Selvig, Darcy, dan Ian – terhadap fenomena medan gravitasi kuantum, akhirnya membawanya pada teka-teki yang selama ini mereka cari bertahun-tahun. Dari sebuah pabrik kosong itu, ada fenomena aneh dimana benda-benda kehilangan gaya gravitasi, seolah ada medan energi yang mampu melenyapkan benda-benda yang menerobosnya. Jane menyebutnya, anomali gravitasi kuantum.
Dan yang terjadi kemudian, Jane Foster masuk ke dalam tarikan medan gravitasi kuantum, dan lenyap. Hilang, pingsan….tersesat. Di ruang gelap itulah, Aether secara cepat dan mengejutkan merasuki tubuh Jane Foster.
Malekith tersentak. Setelah sekian ribu tahun berdiam dalam sunyi dan tidur panjang, Malekith merasakan sinyal adanya pergerakan aktif dari Aether. Kehebatan Malekith selain menangkap radar pergerakan Aether, lainnya adalah punya senjata granat berbahan dasar materi gelap yang mampu menyedot dan melenyapkan benda atau apapun yang berada di medan ledakannya. Efek ledakannya mengingatkanku dengan sifat antimateri. Lagi-lagi, sebuah fisika kuantum mengenai misteri energi dengan sifat anehnya. Dan mungkin saja senjata granat milik Malekith adalah salah satu inovasi peranakan dari Aether.
Geodesi Satelit: Konjungsi Sembilan Semesta
Puncak dari alur cerita Thor ini adalah momen ketika ada konjungsi sembilan semesta. Walaupun dalam visual di film itu tidak secara detail memperlihatkan jumlah sembilan dari “obyek langit semesta”, tetapi hal yang menarik adalah titik nol koordinat x,y,z ketika konjungsi sembilan semesta terjadi.
Dr. Erik Selvig mengambil sebuah peta dengan disaksikan Thor, Jane Foster, Darcy, dan Ian – kemudian membuat tarikan garis-garis imajiner yang diasumsikan menjadi titik pusat dari konfigurasi benda-benda langit. Dan ketemulah pusat koordinatnya, yaitu titik bumi tepatnya di Greenwich. Greenwich diceritakan tidak hanya menjadi titik nol bujur koordinat bumi, tetapi juga menjadi titik nol koordinat langit. Well…lagi-lagi persenyawaan antara unsur sains dan fiksi teracik dengan apik.
Hal yang menggelitik sebetulnya adalah, sebuah garis konjungsi yang seolah garis lurus yang menyatukan ke-9 semesta itu, membuka wawasan yang lebih segar perihal bagaimanakah logika spasial kita bekerja dalam memahami pemetaan sembilan semesta itu? Dengan koordinat langit yang berpusat di Greenwich, dan dengan memperhitungkan parameter kelengkungan langit (atau apa ya namanya ‘lupa’), maka satu kesimpulan yang bisa kita tangkap adalah konjungsi itu membentuk satu garis lurus yang menghubungkan 9 poros portal semesta. Yakni sebuah prosesi penyelarasan sembilan semesta yang mengakibatkan anomali medan gravitasi kuantum yang sangat besar. Visualnya tampak seperti jejeran sembilan pintu gerbang lubang hitam (black hole).
Singkat cerita, pusaka Aether berhasil dan nyaris menyatu ke dalam tubuh Malekith, dan ia bermaksud untuk memanfaatkan momen penyelarasan itu guna melenyapkan dan menyedot sembilan semesta, yang sedang dalam garis lurus konjungsi. Momen dimana ke-9 semesta itu berada dalam garis jarak yang saling berdekatan. Seandainya Malekith berhasil menggunakan Aether untuk menyedot dan melenyapkan sembilan semesta, maka yang terjadi adalah seluruh alam semesta, termasuk bumi, berada di alam kegelapan, tepatnya di dalam perut Malekith.
Tapi… syukurlah, Thor menyelamatkan kita semua.
28 comments
Film nya lumayan bagus, dan adek nya yg jahat akhir nya berjasa juga meskipun di akhir nya adek nya muncul jadi bokap nya
kalau aku masih ada film yang ditunggu diakhir tahun ini seh, Catching Fire :D
sinopsis di atas sudah cukup untuk membuat saya semakin penasaran saja dengan seris Thor baru ini :D
siph.. pasti nonton kalo film ini mah ^^
ini filmnya elmoudy.. :)
sangaat
filem yang patut di tonton, ditunggu kunjungan baliknya di http://cyberandrofat.blogspot.com
mauw..ini fathoni sodaranya fathonah ya :D
**peaceeeeee…
ini thor yang baru itu bukan? Wah, pengen banget nonton… :D hahaha… alumni ugm juga? salam… :D
Semalam udah mau nonton ini di 21… terlambat ..
sinopsis nya lengkap banget… :)
aaakkk… aku belum nonton, bagusan di tonton yang biasa, atau 3D?
imajinasi pembuat filmnya tinggi banget… bisa jadi film keren nih
Film recommended untuk di tonton….
langsung nonton begitu muncul di bioskop.. puaaas
Wow.. review filmnya mantap mas.. Apalagi dikaitkan sama sains.. ckckck.. Ilmu saya gak nyampe nih… :)
Salam..
saya suka film ini, luki nya cerdik
tapi tetep ngerasa ada yang aneh (ya namanya juga film)
Aether yang sama kuatnya (atau lebih kuat) dari Tesseract gak bisa di hancurin. jadi setelah malekith mati, harusnya Aether gak hancur. dan yang bikin kaget di akhir film ada cuplikan adegan bahwa Tesseract hanya salah satu batu pusaka aja, masih ada 5 lagi yang seperti itu hehe..
Aku belom sempat nonton. Bhiks
Wah, wajib di tonton niy…. :D
beredar di Indonesia bulan apa?
ini film fantasy abis.
tapi banyak temen yang bilang recomended movie.
saya pribadi nunggu donlotannya aja.
the avengers aja blom tamat
huehehehehe
Secara umum aku lebih suka Loki. Karakternya yang cynical, funny, serta senyumnya itu justru bikin filmnya selalu berwarna mulai dari Thor 1, The Avengers, sampai sekarang.
Setelah film thor, avenger,captain america,iron man. Siapa lagi super hero yang akan muncul darimarvel ya…?? Akan selalu ditunggu
keren sekali,,,baru lihat di internet seru
wah .. kapan bisa nonton film ini ya ? :)
yang lain udah nonton malah aku belum pernah, ok sekarang aku mau nonton biar gak ketinggalan…
siap-siap buat nonton ini film :D, kayaknya seru banget nih
Jadi Selaras gan Semesta, Nice info gan
Filmnya Bagus gan, gua udah nonton