Film Point Break ini yang terbaik di tahun 2015. Film yang mengisahkan tentang aksi-aksi gila sekelompok komunitas olahraga ekstrim menaklukkan batas kenormalan, tapi juga kriminal. Mereka melakukan perampokan perusahaan berlian di Mumbay lalu memberikan semua hasilnya pada rakyat. Saat membajak pesawat yang penuh dengan uang dollar, lalu menyebarkan lewat udara kepada warga pedesaan di Meksiko. Mengambil setting di empat benua; Amerika, Eropa, Asia, Afrika dan dua samudera; Atlantik dan Pasifik – Point Break menampilkan olahraga ekstrim seperti high-speed motocross, selancar pada ketinggian 25 meter, wingsuit flying, snow boarding, dan free rock climbing.
Mereka tidak mengincar uang, melainkan ingin memecahkan rekor sebagai salah satu atlet yang mampu melewati ujian yang alam hadirkan, yang disebut dengan Ozaki 8. Itu merupakan sebuah pencapaian tertinggi bagi atlet olahraga ekstrim. Pasalnya, mereka harus menaklukkan 8 tempat dan fenomena alam ekstrim yang tersebar di berbagai negara di dunia.
Mereka percaya bahwa mitos “Ozaki 8” benar adanya. Bagi mereka, alam selalu punya cara tersendiri untuk menantang batas kemampuan manusia. Namun, tantangan itu bukan untuk dirusak, melainkan untuk dirasakan dan dilampaui dengan hormat.
Kepercayaan ini menjadikan mereka berusaha keras mengembalikan respek alam dengan cara mengubah dunia ke kondisi semula. Sisi buruknya, mereka melakukan aksi-aksi melawan hukum, merampok, membajak, menghancurkan tambang emas, dll. Sisi baiknya, pecinta olahraga ekstrim ini sangat tidak menyukai perbuatan manusia yang merusak alam, sehingga beberapa bagian bumi menjadi rusak. Untuk itulah mereka siap menjaga alam sehingga bentuk perusakan yang disebabkan manusia lain akan dikembalikan dengan cara apapun, termasuk menjalankan 8 ujian “Ozaki 8” untuk mencapai nirwana. Jika ujian itu terlewati, maka ada yang bisa dikembalikan. Begitu yang mereka yakini.
Bodhi (diperankan Edgar Ramirez), pimpinan kelompok olahraga ekstrim itu adalah sosok kharismatik. Bodhi yang tampak kalem, memegang nilai-nilai filosofis yang menjadi dasar pijakannya. Ia memiliki aura kepemimpinan, menjalankan sesuatu tidak cukup dengan ide, tetapi sebuah tindakan. Ia sosok yang tak pernah menyerah dalam usahanya menaklukkan ujian “Ozaki 8” satu per satu, hingga pada titik puncaknya meleburkan dirinya bersatu dengan alam.
Bodhi banyak mendialogkan tentang prinsip hidup yang pantas diperjuangkan. Tentang jalan yang seseorang pilih dan ambil. Pada saat seseorang melangkah masuk dalam keputusan yang diambil, segala capaian dan akibat adalah tanggungannya sendiri. Ketika rute sudah diambil dan dilalui…maka masing-masing bertanggung jawab atas apapun yang terjadi. Jika gagal, maka itu bukan kesalahan siapapun.
Apa Ozaki 8 yang patut kamu perjuangkan?
Nilai filosofi Ozaki 8 adalah menaklukkan segala ujian kehidupan yang alam hadirkan. Tujuan akhirnya mencapai nirwana, meraih kesejatian hidup lalu menyatu dengan alam. Maka setiap diri manusia pada hakekatnya memiliki tahapan sebagai bentuk uji nyali atas kehidupan yang dijalaninya masing-masing. Karena setiap orang, punya rute kehidupannya sendiri. Ketika kita sudah ambil rute itu, hanya ada satu jalan yakni maju terus, dan pantang berhenti. Terus bergerak, hingga tantangan yang ada itu bisa ditaklukkan. Atau gagal, dan mati. Ozaki 8…bisa saja kita maknai sebagai berikut:
Menaklukkan waktu
Alam menyediakan ruang waktu sebagai sesuatu yang meliputi segalanya. Ia menyelimuti masa kanak-kanak kita, masa dewasa, masa tua kita…dan bahkan masa setelah mati sekalipun. Waktu yang bergulir siang, malam, pagi…lalu ke siklusnya kembali. Menaklukkan waktu, bisa dimaknai sebagai ujian pertama bagi setiap orang – apakah seseorang akan sukses dan berhasil dalam hidupnya ataukah menjadi sosok yang merugi, menjadi pecundang dalam rute perjalanan hidup. Salah satu segmen waktu yang pernah dikisahkan dalam kitab-kitab suci adalah waktu di sepertiga malam hingga subuh. Siapakah yang sanggup menaklukkan waktu tersebut, yang merupakan waktu spesial yang Tuhan sediakan bagi makhlukNya ?
Menyelami samudera ilmu
Ilmu yang paling mendasar, bagi seorang muslim misalnya adalah ma’rifatullah. Syahadat adalah pintu gerbang segala ilmu. Syahadat yang bermakna persaksian, artinya mata batin kita telah dibukakan melalui hidayah yang Allah singkap, sehingga jiwa dan ruh kita sanggup melihat kehadiran Allah dengan segala tanda-tanda yang diletakkan dalam hamparan alam semesta. Maka dari itu, menyelami samudera ilmu haruslah dipahami bahwa Allah adalah guru sejati kita, dan setiap diri menjadi seorang murid yang mengelana di tengah-tengah samudera ilmu. Kecil…laksana debu yang mengapung di jagad samudera ilmu tak berbatas.
Mengembalikan tubuh
Tubuh adalah selongsong jiwa. Ia akan berfungsi untuk tumbuh-kembangnya sang jiwa. Tubuh yang seringkali dipergunakan secara tidak adil, terlalu sering kita paksa untuk melakukan sesuatu yang bukan seharusnya ia jalankan. Tubuh seringkali kita cekoki dengan makanan yang tidak sehat, minuman yang malah merusak sel-sel tubuh. Tubuh kita paksa bekerja dalam siklus yang seharusnya ia beristirahat. Bagi seorang muslim, sholat dan puasa merupakan ikhtiar yang Allah berikan kepada makhluknya agar tubuh bisa kembali kepada fitrahnya, kembali segar dan sehat. Dengan begitu, maka jiwa manusia akan bisa tumbuh dewasa, bahkan jiwanya akan sanggup bergerak terbang mengarungi alam semesta dan menyatu dengannya. Bagi seorang budha misalnya, meditasi menjadi sarana kultivasi mengembalikan fungsi tubuh pada level puncaknya, menetralkan pikiran, dan mensejatikan karakter jiwa, menyatu dengan unsur kebaikan alam.
Menjalani misi sosial
Manusia adalah makhluk sosial. Ia tidak akan mungkin bisa hidup normal, tanpa beinteraksi dengan sesama. Kepedulian kepada sesama, khususnya mereka yang butuh uluran tangan kita merupakan misi alamiah yang patut dijalankan bagi siapa saja. Lalu, siapa yang patut kita pedulikan? Yang pertama tentu keluarga kita sendiri, saudara-saudara, kerabat. Jika ada kerabat yang butuh dengan kehadiran kita, maka sepatutnya kita hadir, dan memberikan sesuatu yang manfaat bagi mereka. Lalu tetangga kita. Tetangga adalah yang paling cepat tahu tentang keadaan kita. Kepedulian dan menghadirkan kebaikan kepada tetangga adalah hal yang wajib kita jalankan. Menebar kebaikan, menghormati dan belas kasih memberikan sesuatu yang sekiranya dibutuhkan tetangga. Berikutnya adalah orang-orang yang ada di kampung atau desa kita. Punya kepedulian lebih baik dengan orang-orang sekampung bahkan se-kecamatan; hmmm jika di kampung atau desa yang kita huni banyak anak-anak yatim, yatim piatu, fakir miskin, janda-janda tua yang tak sanggup bekerja lagi? Mereka adalah bagian dari kehidupan kita. Kita tak pantas hidup hanya untuk diri kita sendiri, tetapi lebih banyak lagi berbagi dengan mereka yang memerlukan kehadiran kita. Mereka seperti angin…yang akan selalu ada dalam setiap tarikan udara yang kita hirup.
Setengah dari Ozaki 8…yap baru empat tantangan yang sanggup saya tulis. Empat terakhirnya…rasa-rasanya akan jauh lebih sulit. Tapi kalau ngeliat bocoran Ozaki 8 yang ada di film Point Break, yang terakhir adalah melawan gravitasi. Bisa saja itu dimaknai sebagai prosesi perjalanan menuju ke langit, berjumpa dengan Sang Pengatur Waktu, Tuhan Semesta Alam.
Trailernya:
7 comments
kalau ga salah dulu aku pernah nonton film Point Break tapi yg main Keanu Reaves deh,
kebetulan saya blm nonton film ini sepertinya menarik banyak kandungan makna dari film tersebut
artikelnya bagus2 gan ane bookmark dlu ah :D
kayaknya bagus
film yang bagus bos
emang keren filmnya gan
Saya suka juga film ini, Masbro. Dua-duanya, yang lama dan yang baru. Yang lama lebih dapat dramanya, tapi aksinya lebih seru yang kedua. :D