Sepanjang perjalanan ini, apa yang tampak di sekitar kita serasa biasa saja. Tak ada yang spesial.. bahkan kerap kali berlalu begitu saja. Rutinitas adalah sebab pertama, kenapa hidup ini tidak terlalu mengesankan. Hidup ini sepertinya sudah given, manusia tinggal menapaki jalanan yang ada. Semakin lama, rutinitas menenggelamkan kesadaran dan sesekali jiwa kita berontak dan berharap untuk kembal.
Kembali… kembali kemana? Jawaban yang mungkin tersedia, kembali mencari kesenangan untuk merangsang kesadaran yang sekian lama tertidur. Kesadaran perlu dirangsang bahkan disentakkan supaya ia terbangun. Tubuh perlu disegarkan agar hidup kembali menyala. Tapi sayang.. tak sedikit yang keliru dalam membuat pilihan. Kebanyakan dari kita lebih ertarik dengan menu cepat saji….instant, cepat dan rasanya mungkin saja nikmat.
Perlulah kiranya, untuk kembali kepada rasa yang lebih sejati. Rasa yang telah ada, bersemayam jauuh di palung hati kita yang paling dalam. Jika rasa itu bisa kita rasa, maka setiap kejadian yang kita jalani.. selalu memberikan berkah dan mendatangkan kebahagiaan. Ketika hujan deras mengguyur, panas terik menyengat, hutang yang menjerat, dan kesulitan apapun yang menghadang, tak akan mengurangi setetes pun kebahagiaan yang dirasa. Semuanya… seperti nyanyian alam yang saling mengisi dalam harmoni kesempurnaan.
Berjuta rasa, tatkala bahagia menyelimuti hati. Di saat itulah, hati kita berbicara, melihat, mendengar dan bergerak. Segala yang ada di sekitar, menjadi butiran-butiran makna yang mempesona. Suara yang terdengar menjadi alunan musik yang menyegarkan jiwa. Apapun yang tersentuh memberi efek yang menyenangkan hati. Semua yang masuk dalam ruang pikir, memantulkan cahaya – cahaya kebenaran. Begitu indahnya, jika suasana itu bisa kita dapatkan di setiap perjalanan hidup kita.
3 comments
yups… mencari cahaya kehidupan agar bermakna hidup ini.
salam superhangat
seribu pena dengan satu makna
yups.. Itulah kehidupan.