Persia. Kuil Sistan, 625 Masehi. 1.386 th yang lalu.
Kashva, seorang pengikut setia ajaran Zarathustra adalah lelaki di ujung usia dua puluhan yang memiliki jiwa sebebas burung-burung. Imajinasinya menyentuh langit, sapuan tintanya sedalam palung samudera. Hatinya lembut oleh kasih, tetapi sikapnya kadang sekeras logam yang paling keras.
Nama Kashva masyhur ke pelosok Persia dan menembus negeri-negeri jauh. Julukan indah dihadiahkan kepada sang pemuda diamini oleh rakyat Persia. Sang Pemindai Surga, demikian ia dikenal dan dikenang. Bukan hanya karena dipercaya oleh Raja Persia untuk mengelola kuil Gunung Sistan, tetapi atas wujud dedikasinya sebagai ahli mengamati bintang-bintang, membaca pertanda dari surga..dan ia seorang sastrawan yang dicintai.
Sehabis hujan, pagi itu Kashva duduk di sudut kuilnya….dan di kedua tangannya ia memegang lembaran salinan surat Bahira, seorang pendeta Nasrani yang menuliskan pesan rahasia kepada Waraqah. Lembaran itu adalah perkamen kuno yang diperoleh dari sahabatnya bernama Elyas, Kashva memangggilnya El. Kemudian, terbisik ayat-ayat langit pada bibirnya. Kata-kata Zardusht, sang utusan Tuhan, “Takzim kami pada para pelindung Fravashes yang teguh, yang bertarung di sisi Tuhan. Mereka datang kepadanya laksana gerombolan elang perkasa. Mereka datang bak senjata dan perisai, melindunginya dari belakang dan dari depan, dari yang tidak terlihat..”
Kashva mengempas napas lalu berbisik pada dirinya sendiri, ”Fravashes..Himada.. Apakah ia orang yang sama? Lelaki yang kelahirannya telah lama diramalkan dalam gulungan-gulungan perkamen kuno. Sosok Maitreya yang memiliki tubuh semurni emas, terang benderang, dan suci. Dia datang untuk semua agama..semua manusia.”
Lama ia tertegun..lalu ia pun membuka lembaran surat pendeta Bahira yang ada di tangannya..dan membacanya perlahan, untuk kesekian kalinya.
“Waraqah saudaraku,
Penderitaan manusia telah sampai ke ujungnya. Alangkah beruntungnya dirimu yang masih muda dan bercahaya. Akan bertumbuh di kotamu yang terpandang, seorang manusia pilihan Tuhan. Rahasiakanlah ini, sebab Tuhan mengkawal rencananya dengan rahasia-rahasia. Himada telah datang..dan engkau sungguh terpilih karena akan menyaksikan bagaimana oleh Tuhan dia disempurnakan.
Aku sudah terlalu tua dan kupikir saat Himada telah siap melakukan tugasnya, aku sudah tiada. Maka, kuberi tahu dirimu kabar gembira ini agar engkau menjadi saksi kelak ketika ketetapan Tuhan berlaku kepada sang utusan yang mulia.
Namanya berarti Yang Terpuji, dan dia lahir dari kalangan saudaramu. Hari ini aku membuktikan kebenaran nubuat yang kita bincangkan bertahun-tahun belakangan. Dia benar-benar telah datang.”
Kashva berusaha membacanya sekali lagi, dan lebih pelan, seperti sedang mencari sesuatu dalam tulisan surat itu. Ia sedang mencari tahu siapakah lelaki yang dimaksud itu. “Himada..siapa dia?” Ada yang mengkristal di benak Kashva seketika. Hasrat dalam diri Kashva sudah tak terbendung lagi. Keinginannya untuk mencari dan bisa bertemu lelaki itu demikian besar hingga tak ada sesuatu pun yang membuatnya jerih. Bahkan maut yang mengintai dari ujung pedang tentara Khosrou tak juga menyurutkan kerinduannya bertemu dengan lelaki itu. Ia harus meninggalkan Persia. Kashva berencana menelusur Jazirah Arab, India, Barrus, hingga Tibet.
……………..
Konon terkisah, Himada…Fravashes.. atau Astvat-ereta, adalah lelaki penggenggam hujan. Sosok yang dipilih oleh Tuhan untuk menggenggam wahyu-Nya. Wahyu yang pada setiap kehadirannya menyerupai hujan yang turun dari langit…menyebar di segenap penjuru muka bumi, dan hanya manusia yang dijanjikan yang mampu menggenggamnya. Dan pada masa yang telah ditentukan… 1.440 tahun yang lalu, ia terlahir dengan nama Muhammad.
…………………………………………………………………………………………………………..
resensi / rangkaian kutipan buku novel Muhammad Lelaki Penggenggam Hujan, karya Tasaro GK.
31 comments
sungguh seorang lelaki pilihan yang terpilih yang mendapatkan petunjuk untuk menyampaikan amanah, kedamaian untuk semua yang ada di alam..:sip:
Assalaamu’alaikum Elmoudy…
Lama tidak bertandang ke blog yang penuh dengan bahasa indah dan membina minda ini. Didoakan Elmoudy sehat dan ceria selalu.
Apa sahaja yang melibatkan kelibat lelaki mulia SAW ini, pasti menjadi keinginan untuk saya baca dan ketahui pelbagai sumber tentangnya. Subhanallah, Waraqah sangat hampir dengan Rasulullah SAW dan melihat tanda kenabian pada diri baginda sebagaimana beliau jelaskan kepada saudara sebelah ibunya Siti Khadijah r.a
Buku-buku sejarah seperti ini bisa mendekatkan kita kepada sosok peribadi baginda yang dinanti-nantikan seperti yang ditulis dalam kitab Taurat dan Injil sehinggalah kemunculannya benar2 nyata di bumi barakah itu.
Ana uhibbuka ya Rasulullah. Sallu ‘alaihi wasallim.
Salam mesra selalu dari Sarikei, Sarawak.
Membaca kisah tentang Nabi memang tidak pernah membosankan, selalu kisah baru dan tauladan baru yang kita dapat dari beliau.
Tidak bisa berbicara banyak bro, soalnya tidak begitu paham.
Btw, nama Kashva keren juga yah :D
Subhanallah… Jadi pengen beli novel ini :)
first :
salam serta shalwat untuk yang mulia kanjeng nabi Muhammad..
Ya nabi salam salam alaika
Ya rasul salam salam alaika…
himada..telah datang! himada..telah datang!
teriakan itu melekat dipikiran gue waktu gue baca,membayangkan seolah ada disana..
surat surat El..kashva..akh..sulit dikatakan..
Tasaro mampu membawa pembacanya seolah olah ada dinegara sang Nabi,dan bisa larut ke dalamna :)
*mauw.. kereeen!! jempol gue wat loe dach..!:sip::)
komeng gue kok ilang…???
si aki bener bener dach sentimen ama gue mauw..:D
** inuyashaaaaaaaa..tolong tebas siaki..beuughh..!
gue ulang dach..
Oh itu toh maksudnya pengenggam hujan. Sepertinya buku yang bagus.
Btw, salam kenal ya. Saya ijin pasang link kamu ya :) Thanks.
Wow…keknya keren banget ceritanya asal bahasnaya nggak berat2 bakalan terjamah dech misal udah kebeli, hehhehehe
wah sepertinya bukunya keren,
jadi pingin beli deh..
belum pernah baca buku2 beginian seh,
tapi siapa tahu jadi sedikit mengerti +_+
Sudah punya bukunya, tapi blm kelar bacanya mas.. :)
ini nambah baca referensi disini, manstabbb.. :)
trims mas.. :)
love Rosulullah,, forever
muhammadku..muhammadku
dgarlah seruanku.
aku rindu aku rindu
padamu muhammadku.
Keren. Makin yahud.
Lama gak berkunjung kesini.
Salam
pertama kali mampir kesini,, bahasanya keren. salam kenal
kashva nama Persia yang unik tapi indah…
ya, Muhammad adalah utusan Tuhan untuk semua agama, semua manusia di bumi.. amin…
ooo.. jadi ini kisah pendeta yang mengatakan akan datang Nabi berikutnya itu ya –> Muhammad SAW
hmm.. dulu di bangku sekolahan cuma diceritakan permukaannya aja
kayanya buku :sip: nih
bagus ni novelnya,
jadi pengen baca –>> g mau beli. hihi :D
sepertinya sangat menarik
penuh aroma sastra yang kuat
akan ditunggu bukunya
salam sukses..
sedj
uda pernah ngebaca sih
tapi ga sempet baca ampe habis isi buku ini
tertarik jg ne mau baca ne ceita,,,!!!
Nari dulu ah di toko buku :_:
wah artikelnya bagus banget gan…! banyak pelajaran yang harus di petik thanks ya…
cerita nabi mamang ga da habisnya dan seru-seru banget,… *_^)_(:)
bagus sekali gan rangkaian kata-katanya dl cerita,pantas ditiru tokoh tersebut
Kayaknya menarik,,, jadi kepingin baca secara utuh. Thanks ya infonya…
First visit,
“Alangkah beruntungnya dirimu yang masih muda dan bercahaya” I like it. You’ll be like him. Keep on writing the inspiring article!
Wah dari artikel ini banyak banget yang harus dipetik dan diambil hikmahnya .
artikelnya bermanfaat banget .:sip:
assalam…, laa…ilahaillallah,muhammadurrosulullah, rosulullah saw bersabda : “barang siapa mengikuti sunah ku sungguh ia cinta kepada ku, barangsiapa cinta kepadaku maka si didalam sorga bersama ku” mari hidup kan sunnah 1×24 jam dalam kehidupan kita sehari-hari …..:D:D:D
dari judul posting nya saja saya sudah merespon buat membaca
Wah mz tulisanya keren ,jurusan sastra ya mz..he …Lanjutkan mz pokoe …
Kanjeng nabi kita semua … orang yang begitu lembut …Semoga kita besok bisa bersama dia,Amien