Pertarungan politik telah sampai pada titik klimaksnya. Demokrat kalah telak.
Sun Tzu pernah mengajarkan tentang Art of War. Teori pertama untuk memenangkan setiap peperangan adalah, menyerang strategi musuh. Selama lima tahun yang lalu, SBY telah cukup berhasil menerapkan teori ini. SBY telah berhasil melumpuhkan kekuatan Golkar, saat JK menjadi wapresnya. Dan ketika Demokrat telah menghisap kekuatan Golkar, maka JK tidak diperlukan lagi. Hasilnya, Golkar kalah telak.
Teori kedua, mengacaukan persekutuan musuh. Golkar dibawah kepemimpinan Ical, mendapat asuhan dari Akbar Tanjung. Reputasi Akbar Tanjung dalam menguasai seni perang ala Sun Tzu sudah tak diragukan lagi. Perang dingin antara Demokrat vs Golkar sebetulnya sudah lama berlangsung, sejak Golkar tersadarkan bahwa kekuatannya telah tercuri. Golkar berusaha menyerang balik. Golkar menyusun strategi berupa teknik koalisi bayangan, dengan tujuan guna menemukan titik lemah Demokrat sekaligus mengacaukan persekutuan Demokrat. Singkat cerita, Golkar telah berhasil menerapkan teori kedua ini. Kali ini, kekuatan Demokrat kocar-kacir.
Teori ketiga, mengepung musuh. Demokrat kehilangan teman-temannya, kecuali PAN dan PKB. Dan sekarang, ia telah dikepung oleh musuh-musuhnya. Golkar dan PKS mengepungnya dari depan. PDIP, Gerindra, dan Hanura mengepungnya dari belakang. PPP, PBB pada akhirnya turut mengambil jarak dan bergabung di barisan musuh, berada di sisi samping. Demokrat tidak memiliki seorang negosiator yang cakap untuk berdiplomasi dengan musuh-musuhnya. Bahkan sebagian besar pimpinan Demokrat terkesan angkuh dan gagap dalam membangun diplomasi. SBY terdesak hebat.
Teori keempat, mobilisasi kekuatan Qi (tak langsung). Golkar punya HMI. PKS punya KAMMI. PDIP punya GMNI. Massa di tingkat grass root sudah saatnya dikerahkan. Massa HMI bergerak secara simultan dan radikal merata di berbagai wilayah Indonesia, dan hampir mengingatkan pada fase awal peristiwa 98. Kalau organisasi mahasiswa tersebut bersatu padu merangsek ke jalanan, maka legitimasi SBY berada dalam status gawat.
Teori kelima, daya penyesuaian. Sun Tzu mengajarkan bahwa prinsip dalam taktik peperangan dapat disamakan dengan karakter air. Sama seperti air yang menghindari tanah yang tinggi dan mengalir ke tanah yang rendah, maka sepasukan tentara harus menghindari yang kuat, dan kalau perlu menghantam yang lemah. Demokrat masih ada waktu untuk belajar dan menerapkan teori kelima ini. Kita tunggu, siapa yang bakalan dihantam oleh Demokrat.
Peperangan akan memasuki babak baru.
77 comments
wah keren bisa disambungkan begitu dengan seni perang. Hehehe
Hmm, kalau begitu tinggal satu teori lagi nih, kita lihat saja apakah nanti Demokrat akan melalui teori itu??
menarik sekali ya analisanya, kalau begitu kita akan tunggu bagaimana kelanjutan rekomendasi DPR tentang kasus Century, apakah ada kelanjutan atau cukup sampai disini dan semua kembali seperti biasa?
haduuch peran9 la9ii??
semo9a sajah demokrat bisa menerapkan teori ke 5nya,dan tidak la9i an9kuh..
jika tidak,peristiwa 21 mei akan terulan9…
have nice week end imauw
sebagai partai alternativ, mestinya ada kejutan lain yang juga alternatif, lain dari pada analisis kebanyak orang saat ini tentang masa depan koalisi. saya sendiri tidak begitu tertarik bicara egoisitas partai di dalam maupun di parlemn.
salam.
wahhh…aku pernah denger pernyataan kwik kian gie yg mengatakan demokrat sekarang jadi partai yg jelek, bagaimana ini??? ayooo….koreksi-koreksi…..
dooohhh pusing mikirin yg kek bginian.. secara IRT gtu… ^^
Artinya semua sudah bersatu untuk menyerang Demokrat. Rusuh di Makassar, tentu ada maksudnya.
Semoga tidak ada perang deh, seerem…
tapi tetap masih belum mungkin untuk menghasilkan gejolak hebat, menurut saya sih. karena musuh bersamanya nggak ada.. dan masing-masing pihak punya massa yang berimbang.
peranga yang ini abisini duid, pikiran, tenaga, tapi gunanya hampir ga ada…
Lalu…kapan damainya?
hiks….
hehe….ulasannya mantap bro
Salam
komentku barusan masuk spam ya
wah bang moudy aku gak sanggup mikir yg kek ginian, otak aku gak nyampe :-D
menarik sekali paparannya.
kepentingan memang ampuh ….
kadang suka ingin segera kalo saya melihat bagaimana akhir dari hiruk pikuk ini …
udah udah hentikan peperangan ini, mari kita bangun indonesia yang maju dan damai.
hey ada Sun Tzu disini
pemaparan moudy keren!
…
Analisamu mantab sob, udah kayak zughe liang aja nih.. :-)
Dunia politik slalu akan berseteru, nggak ada koalisi yg abadi..
;-)
…
politik memang = perang
lebih kejam mungkin… :-)
Taktik Briliant Sun Tzu dijadikan bahan analisa dan perbandingan dengan parlemen kita yang kocar kacir.
Jika saja demokrat sempat….mungkin masih ada sisa waktu Mas, tetapi taktik briliant ini tidak bisa diterapkan dalam tempo sekejab kan
saya pribadi sudah terlalu apatis dg suhu politik di negeri ini..sepertinya menghalalkan segala cara utk mencapai satu tujuan…na’dzubillah..
ia yg kalah telak, bisa jd sengaja mengalah dulu. pada saat yg tepat akan mengeluarkan sengatnya yg berbisa.
diatas, pada kong kalikong kita juga nggak tau, dibawah hanya pelanduk mati ditengah gajah yg sedang tarung, padahal gajah itu hanya pemanasan ,bukan sungguhan
Miris banget…
*sambil mengurut dada*
damai..damai..damai..
guru saia dulu pernah bercerita soal hal ini
mas, saia suka tulisannya yg ini…
menggabungkan antara strategi perang dg pertarungan partai politik saat ini…
benar2 keren deh….
art of war
layaknya sebuah film yang laris di box office..
hmm..memang perpolitikan indonesia memasuki babak baru
hai……salam kenal. ini kunjungan yang pertama banget di blog ini. keren abiiiiizzzzzz blognya, tukeran link ya……..boleh kan?????
lama ga maen kesini..
pa kabar mas?
Pemimpin2 tidak bijak, SunTzu bilang “Kenali musuh dan dirimu sendiri maka kemenangan tidak pernah dalam bahaya….”, tapi harusnya kepentingan rakyat dan negara selalu diatas kepentingan partai
wahhh, analogi yang menarik.
salam kenal
Selamat siang Elmoudy, senang bisa mengunjungi blognya kembali, dan memberikan tips menarik tentang strategi perang. Elmoudy kehidupan ini ibarat menanam klu kita tanam damai akan menuai damai tanam kekacauan akan menuai kekacauan. Kadang kita merasakan kegamanan dalam menjalani kehidupan ini. Terjun dlm dunia politik tidaklah mudah, harus menjaga sikap dan perilaku yg terkadang secara tidak sadar sudah melenceng jauh, baru sadar ketika semuanya sudah terlambat. Okay Elmoudy, sampai jumpa pd postingan berikutnya.
Regards, agnes sekar
apakah demokrat akan menggunakan teori ke lima?kita tunggu sampai fakta menjawabnya dan kita tinggal mengkritik lagi.
salam adem ayem
The art of war … jadi ingat perang psikology
nah loh, kemaren sepertinya Triunt koment disini.
tp kok gak ada yah
Berharap pemimpin dan wakil kita disana bisa kerja dengan ilmu dan nurani, bukan karena persaudaraan segolongan yah
cape mikirin kyk gitu, walopun perlu tau. mendingan ngeblog bareng…..
tengkyu dah dipasang linknya, ane juga dah pasang linknya…..
Kalau kalah bisa habislah si sby..hahaha
byugh…. analisa politikmu sangar sob…
aku mah bisanya cuma analisa vektor sama analisis variabel real..
hehehhe…
partai benar-benar berperang. tapi apakah siasat perang sun tzu dapat menyatukan negara diatas keberagaman? masih ditunggu.
salam malam minggu kakanda
selalu tanya kabarnya kakanda from adinda, apa kabar? politik = seruuu = perang..euleuh2 lieuurr
Sebenarnya ada cara lain yang bisa diterapkan dari sekadar teori perang ala Sun Tzu, yaitu keteladanan yang pernah diterapkan oleh Muhammad dan Umar bin Abdul Aziz. Keteladanan ini memerlukan keberanian dan ketegasan. Umar bin Abdul Aziz meskipun tidak didukung oleh banyak kalangan pada saat ia dipilih, tetapi dengan keteladanan yang luar biasa dengan mencopot seluruh kedigdayaannya berupa harta benda, ia pun akhirnya mendapatkan ‘aplaus’ yang luar biasa dari beberapa pihak hingga akhirnya hanya kurang dari 3 tahun seluruh masyarakatnya tidak ada yang mau menerima zakat karena sudah tidak ada lagi yang miskin. Wallahu’alam….
Menarik sekali penjelasannya, tapi saya kok pesimis mengingat beberapa teori konspirasi politik yang dulu pernah terjadi. Dan berakhir dengan begitu saja tanpa ada hasil signifikan.
Hiiii … ngeri amat teori yang ke-4 mas,
amit-amit deh … moga kejadian tahun 98 lalu ngga terulang lagi. Serem bin ngeri dampaknya, hiiii
politik ternyata penuh dengan strategi perang.. ngeri aja ngikutinya
ternyata seni memang diperlukan ya haha
politisi kita masih teks book dalam mempraktikan strategi politiknya, jadi masih kelihatan kasar. tidak seperti air yang sebenarnya… hihihi… salam dari Rumah Hantu
mantap… yup itulah yang terjadi saat ini. politik adalah ajang perang bukan ajang untuk mengabdi kepada rakyat yang telah memilih mereka
perang politik, [perang yang tak berujung
semoga gak akan ada lagi perang berikutnya. Mari Menuju Indonesia Yang damai
Merdeka!!!
Ham, Kala Begin ting gal sat u tori lag i NIH, Akita ligate saga apathy nans Demonstrate aka Melamie tori it u??
Terimkasih anda telah membaca dan memberikan komentar pada postingan dengan judul A Poem From Love. Saya sangat senang dengan kunjungan dan komentar anda.
SBY telah berhasil melumpuhkan kekuatan Golkar, saat JK menjadi wapresnya. Dan ketika Demokrat telah menghisap kekuatan Golkar, maka JK tidak diperlukan lagi. Hasilnya, Golkar kalah telak.
semua itu demi kepentingan golongan bukan untuk rakyat……..
Kox aku disamain ama SBY sich????
Eh….Siapa juga yang mau disamain ama looo??
Wexxx….!!!!!
topikna sich berat tapi bisa dikemas dalam konteks yg keren hehhe mangtabb
berkunjung dan ditunggu kunjungan baliknya he
salam blogger
makasih
keren bgt sob
wah bang moudy aku gak sanggup mikir yg kek ginian,
articlenya keren bgt terlalu keren jadi takjub
kok malah perang sendiri seh
Analisanya keren mas..
Politik yang tidak memiliki kawan dan lawan yang abadi diibaratkan dengan perang yang memerlukan strategi dan kekuatan yang ampuh.
No Comment, Co Cry…
aktor politik piawai berakting… sgala watak diperankan sesuaii skenario partenya..
puyeng ngurusin politik :(
Kunjungan di siang hari sebelum pergi melaksanakan ibadah shalat jum’at, salam D3pd
wah.. pusink mikirin yg kek gini. mending nyanyi aja yukzz.. hehe
analisis politik yang lengkap mulai dari awal daan yang akan datang
tapi kalau soal politik saya tidak terlalu suka dengan politik
soal berpartisipasi dalam dunia politik paling tidak menyumbangkan suara aja tidak golput gitu
salam dari pamekasan madura
Analisis yang masuk akal… keren..
aku perna bikin tulisan yang sama..
tapi dari sudut pandang pencitraan yang dibikin demokrat..
publish ga ya…
nice article indeed… saya juga suka strategi Sun Tzu… tks ya Mas…
Studiesinn.com is your source for online tutorial of C, C++, Java, PHP, Javascript, HTML, DHTML, XHTML, CSS, VB Script, ASP, ADO, assembly and data structure.
Mantap, peperangan politik!
males mikirin politiknya,tapi boleh diserap ilmu strateginya…
saya suka cerita sun tzu yg berhasil membariskan selir2 raja
suka banget,semoga bisa jadi pemimpin yg bijak seperti beliau
mantappp…
the legend art of Sun Tzu, ternyata memang paten…
sebuah siasat yang bisa digunakan dalam segala bidang
sebuah analisis yang tepat..
hmm..elmoudy ternyata bisa ber politik juga. mantaap..
kata-kata yang cerdas
menekan dan menggali permasalah pelik hingga ke akar namun tak lupa untuk membuatnya menarik